Network
PORTAL MAJALENGKA - Pada suatu kesempatan KH Dimyati Rois Kaliwungu Kendal mengisahkan sebuah cerita yang begitu menakjubkan yakni antara Syekh Nawawi Al Bantani atau Mbah Nawawi dan Syaikhona Kholil Bangkalan atau Mbah Kholil Bangkalan saat mendatangi sebuah pertemuan.
Pertemuannya berada di Alas Roban. Pertemuan itu bukan sekedar antara Syekh Nawawi dan Syaikhona Kholil Bangkalan saja, namun pertemuan mereka itu bersama dengan ulama-ulama yang lain.
Syekh Nawawi Banten bersama ulama-ulama Banten, sedang Mbah Kholil Bangkalan bersama ulama-ulama Bangkalan, Kyai Anwar Batang bersama ulama-ulama Batang.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tunaikan Qurban Sapi Atas Nama Eril di Palestina
"Kalau tidak salah pertemuannya itu di tahun 1895," tutur Kyai Dimyati Rois dengan nada hati-hati.
"Yaitu sebelum kemerdekaan Indonesia kurang 50 tahun pertemuan para ulama itu dimulai pada jam 9.00 pagi sampai jam 3.03 sore," lanjutnya.
Alkisah pada saat itu waktu shalat Dhuhur semakin sempit sedangkan para ulama pada saat itu belum menunaikan sholat dhuhur.
Baca Juga: Abu Nawas Sang Wali Sufi, Hina Raja Harun Al Rasyid, Bukan Marah Malah Diberi Hadiah
Sehingga Kyai Nawawi Banten berdiri berdiri untuk bertanya kepada Syaikhona Kholil Bangkalan.
"Kiai Kholil sekarang itu jam berapa Kyai," tanya Syekh Nawawi
"Jam 3.03 kiai," jawabnya
"Lho lho lho kok sudah 03.03," saut Syekh Nawawi sehingga akhirnya Syekh Nawawi Banten duduk lagi.
Baca Juga: DIJAMIN KETAWA: Keramat Lucu Wali Mbah Kholil Bangkalan Saat Obati Tamunya
Lalu Syekh Nawawi Banten meminta kepada Syaikhona Kholil Bangkalan untuk keluar.
"Saya minta kepada Kiai Kholil Bangkalan untuk keluar ke tempat kediaman Kyai Anwar Batang di Alas Roban," tutur Syekh Nawawi.
Akhirnya Syaikhona Kholil Bangkalan pun keluar, setelah keluar terjadilah perbincangan antara Syekh Nawawi dan Syaikhona Kholil. Sehingga Syekh Nawawi bertanya kembali kepada Syaikhona Kholil.
Baca Juga: Keramat Wali Tuan Guru Sekumpul: Sekali Teriak, Awan Pekat Langsung Tunduk
"Kiai Kholil Sudah jam berapa?"
"Baru 3.03 kiai," jawab Syaikhona Kholil
"Lho lho kok sudah 3.03. Bagaimana Kiai Kholil,"
Sehingga Syekh Nawawi Banten berkata
"Shalat di sini tidak bisa kiai Kholil,"
"Iya Kiai," saut Syaikhona Kholil
Maka dari itu Syaikhona Kholil terus bilang
"Sholat di mana kiai?,"
"Makkah," jawab tegas Kyai Nawawi Banten.
Maka dari itu beliau berdua saling memegang, Syekh Nawawi Al-Bantani memegang Syaikhona Kholil, Syaikhona Kholil juga memegang Syekh Nawawi Al-Bantani, kemudian mereka berdua seketika itu juga langsung tiba di Makkatul Mukarramah.
Setelah tiba di Makkah. Syekh Nawawi dan Syaikhona Kholil langsung masuk menuju ke Masjidil Haram, ketika masuk di Masjidil Haram mereka langsung melihat ke arah jam.
Setelah Melihat jarum jam ternyata baru jam 11.00 siang. Lalu Syekh Nawawi Banten berkata.
Baca Juga: Karomah para Wali: KH Amin Sepuh Babakan Kebal Peluru Bahkan Tidak Mati Dilempari Bom Berkali-Kali
"Kiai Kholil satu jam lagi baru masuk salat dzuhur setelah menunaikan salat zuhur salat ashar dijamak sekalian Setelah shalat Ashar dijamak kemudian kita baru kembali lagi ke Alas Roban," tutur Syekh Nawawi Al-Bantani.
Demikian kisah dua wali sakti yang mampu pergi ke Makkah dengan sekejap. Waallahua'lam bisshawab.***
