Para sahabat bertanya perihal siapa yang Hajinya mabrur?
Rasulullah menjawab bahwa yang Hajinya mabrur adalah si Fulan.
Mendengar nama sahabat yang disebut Rasulullah tersebut para sahabat jadi terheran-heran. Mengapa ternyata si Fulan yang disebut Nabi tersebut tidak jadi menunaikan ibadah Haji.
Si Fulan menggunakan uang yang disiapkan untuk bekal Haji itu untuk menolong tetangganya, yang sedang sakit.
Namun ternyata karena hal itulah ia dinyatakan Hajinya mabrur seperti yang di katakan Rasulullah Saw. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***