Dengan demikian ibadah haji sebenarnya bukanlah sekedar perjalanan fisik ke Mekkah saja, akan tetapi ibadah Haji adalah ibadah meta fisik sepirituaal.
Seseorang akan sampai di Mekkah sejatinya manakala mereka sanggup menjalani kematian dalam kehidupan.
Mati sajroning Urip dan bisa membebaskan diri dari belenggu hawa nafsu.
Baca Juga: TIGA SINGA TANAH JAWA, Habib Luthfi Bin Yahya, Gus Dur dan KH Fuad Hasyim Cucu Sunan Gunung Jati
Itulah kisah yang terdapat dalam suluk wijil yang diceritakan di buku Sunan Kalijaga mistik dan makrifat.
Versi lain menceritakan Sunan Kalijaga bertemu Nabi Khidir As, diceritakan bahwa yang melarang Sunan Kalijaga berangkat haji adalah Nabi Khidir As.
Saat itu dikisahkan Sunan Kalijaga sedang berada di tengah lautan dalam sebuah perjalanan menuju ke Mekkah.
Tiba-tiba Nabi Khidir As, menghentikannya kemudian Nabi Khidir As, memberikan nasihat kepada Sunan Kalijaga.
Agar tidak usah melanjutkan perjalanannya ke Mekkah jika tidak mengetahui apa yang akan dilaksanakannya selama tinggal di sana.