Diceritakan, Abu Bakar muda melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu belajar di pondok pesantren. Pelajaran di kelas biasanya berakhir menjelang waktu dzuhur.
Abu Bakar yang menjadi santri kalong biasa pulang setelah Sholat Dzuhur berjamaah bersama santri yang lain.
Namun, seketika terbesit dalam pikirannya untuk tidak ikut sholat berjamaah dan hendak langsung pulang ke rumah.
Tiba-tiba telinga Abu Bakar dijewer oleh Mbah Hasyim, ia diminta untuk tidak pulang agar bisa menunaikan Sholat Dzuhur berjamaah sebelum meninggalkan pesantren.
Akhirnya, Abu Bakar mengurungkan niatnya untuk pulang dan ia pun ikut Sholat Dzuhur berjamaah hingga zikir selesai.***