Lalu setelah usai minum kopi mereka berdua kembali ke Pondok sekitar pukul 01.00 dini hari.
Sesampainya di area pondok, Abah Afandi melihat hal yang mencurigakan, sontak langsung memberitahukannya kepada Gus Dur.
“Gus, ada dua orang lebih di sana. Sepertinya pencuri mau memanjat pagar pondok, sampean kejar Gus” kata Abah Afandi
“Sampean saja yang mengejar,” jawab Gus Dur dengan santai.
Lalu keduanya saling menyuruh satu sama lain berulang-ulang kali mereka saling bersautan untuk menyuruh mengejar maling tersebut hingga tak sadar kalau suara mereka terdengar makin keras.
Alhasil maling tersebut menyadari kalua ada orang yang memergokinya sehingga maling tersebut lari.
“Nah gampang kan, cara ngusir malingnya?” ujar Gus Dur sambil tertawa
Daripada kita berdua mendekat, jadi babak belur, mendingan kita bisik-bisik yang kencang, malingnya dengar, malingnya kabur, kita pun tidak perlu di tengah malam teriak kencang “maling-maling” yang ganggu orang banyak,” lanjut Gus Dur.
Begitulah salah satu cerita unik dari Gus Dur dan.***