Apapun bentuknya, keunikan pada peci karanji Gus Dur yang diciptakan oleh gradasi warna kulit mintu tidak akan kehilangan pesonanya.
Secara tidak langsung, Gus Dur berhasil mengangkat nama harum Gorontalo lewat peci karanji yang kerap dipakainya itu.
Namun siapa sangka, peci sakti Gus Dur itu bukan sembarang peci, tapi menyimpan sejarah dan makna mendalam.
Ternyata peci karanji Gus Dur yang sakti itu dipakai pertama kali olehnya adalah pemberian seorang ulama sepuh Gorontalo.
"Karena peci itu pemberian dari seorang kiai sepuh, jadi saya pakai terus," ujar Gus Dur saat berkunjung ke Solo dan bermalam di rumah Husein Syifa politikus PKB waktu itu.
Saat mendapatkan peci sakti itu, dikisahkan dalam suatu kunjungan pribadi ke Gorontalo, Gus Dur tanpa pengawalan ketat dari Paspampres.
Menurut Gus Dur, kedatangannya saat itu adalah hasil dari mimpi, Dari buah tidurnya itulah ia segera memutuskan untuk datang bertemu seorang ulama Gorontalo.
Kedatangannya ke Gorontalo bersifat mendadak dan rahasia, tak ada protokoler kepresidenan. Bahkan pejabat dan aparat setempat pun tidak mengetahui kedatangan Gus Dur ke Gorontalo.
Baca Juga: Keramat Wali, Rasulullah SAW Ulurkan Tangan dari Dalam Kubur Gapai Tangan Syekh Ahmad Rifa’i