Semalaman Abu Abdillah termenung, ia baru tahu bahwa pemuda tersebut hidup sebatang kara, bahkan tidak memiliki kain kafan.
"Bagaimana ini?," pikir Abu Abdillah.
Akan tetapi, tiba-tiba ia melihat kain kafan di mihrab masjid.
"Alhamdulillah," ucap Abu Abdillah.
Melihat adanya kain kafan tertata rapi tersebut, ia pun dengan perasaan senang sembari membawanya kain kafan itu ke rumah si pemuda.
Abu Abdillah sangat yakin bahwa kain kafan utuh itu untuk si pemuda, karena tidak ada orang lain yang meninggal di daerah itu di hari yang sama.
Kemudian Abu Abdillah kembali ke masjid untuk menunaikan sholat shubuh. Namun usai sholat ia dikejutkan dengan adanya beberapa ulama seperti Tsabit Al Banani, Malik bin Dinar, Habib Al Farizi, dan Shalih.
Dengan sedikit bingung, Abu Abdillah berkata:
"Ada apa yang membuat anda semua melakukan sholat shubuh di masjid ini?,"