Drama keduanya pun berlanjut dengan akhir yang mengejutkan, dengan rahmat Allah SWT, si pendosa di masukan ke dalam sorga, karena didalam hati si pendosa masih menyimpan Allah di dalam hatinya.
"Pergi dan masuklah ke surga dengan rahmatku!" kata Allah kepada si pendosa.
Sementara kepada ahli ibadah Allah mengatakan: "wahai malaikat, giringlah ia menuju neraka!"
Kisah ini mengisyaratkan pesan kepada kita untuk tidak merasa paling benar. Untuk hal-hal yang sesungguhnya menjadi hak Allah.
Tentu beribadah dan meyakini kebenaran adalah hal yang utama, tapi menjadi keliru tatkala sikap tersebut dihinggapi takabur dengan menghakimi pihak lainnya.
Apakah ia bahagia atau celaka di akhirat kelak hanya Allah yang tahu.
Sebuah kata bijak menyebutkan,
"Perbuatan dosa yang membuatmu menyesal, itu jauh lebih baik ketimbang beribadah yang disertai rasa uzub"