WIKHU LODHANG, Pendekar Maha Sakti Berebut Istri Cantik Sunan Muria, Kisah Sunan Gunung Jati dan Walisongo

- 1 Juli 2022, 14:44 WIB
Sunan Muria. WIKHU LODHANG, Pendekar Maha Sakti Berebut Istri Cantik Sunan Muria, Kisah Sunan Gunung Jati dan Walisongo.
Sunan Muria. WIKHU LODHANG, Pendekar Maha Sakti Berebut Istri Cantik Sunan Muria, Kisah Sunan Gunung Jati dan Walisongo. /Tangkapan layar kanal YouTube Jalanjalan Unik/

 

PORTAL MAJALENGKA - Kisah Sunan Gunung Jati dan Walisongo mengisahkan tentang para wali yang telah berjasa mendakwahkan ajaran Islam di tanah Jawa.

Sunan Gunung Jati sendiri berdakwah Islam di tatar Pasundan, tepatnya di Cirebon dengan menjadi Sultan di Cirebon.

Namun Selain Sunan Gunung Jati masih ada Walisongo lainnya yang berdakwah di berbagai wilayah dan memiliki kisahnya masing-masing yang penuh dengan liku.

Baca Juga: Perjalanan Pangeran Walangsungsang dan Sunan Gunung Jati Memimpin Kesultanan Cirebon

Salah satu kisah yang sangat menarik adalah kisah dari Sunan Muria, yang memiliki istri Dewi Roroyono yang cantik jelita yang menjadi rebutan karena kecantikannya.

Memiliki istri yang sangat cantik menjadi rebutan banyak pendekar sakti, Sunan Muria akhirnya keluarkan keramat wali saktinya.

Keramat wali yang sangat sakti dimiliki Sunan Muria. Keramat wali yang sakti ini bisa mengembalikan semua serangan lawan.

Baca Juga: KISAH Ibu Sunan Gunung Jati, Rara Santang Dipersunting Sultan Mesir dan Silsilah Sampai ke Nabi Muhammad SAW

Hingga beberapa pendekar yang berniat mengambil Dewi Roroyono istrinya yang sangat cantik ini, harus merasakan keramat wali yang sangat sakti dari Sunan Muria bahkan hingga mati.

Bukan hanya satu pendekar yang menginginkan Dewi Roroyono yang memiliki kecantikan yang sangat menggoda mata para pendekar sakti.

Bahkan Dewi Roroyono putri Sunan Ngerang ini diculik oleh Adipati Phatak Warak yang terkenal sakti dan sangat bengis.

Baca Juga: PANGERAN JAYA KELANA Bikin Geger Kesultanan Cirebon, Putra Sunan Gunung Jati Akhirnya Diasingkan

Kesaktian dan kebengisan Adipati Phatak Warak ditakuti oleh semua pendekar karena ilmu yang dimilikinya sangat tinggi.

Sunan Ngerang Ayah Dewi Roroyono akhirnya mengeluarkan sayembara, dengan hadiah akan menikahkan putri cantiknya dengan pria yang bisa mengembalikan putrinya Dewi Roroyono.

Dari sekian banyak pendekar tak ada satupun yang berani mengikuti sayembara ini, karena tahu Kesaksikan Adipati Pathak Warak.

Hingga Sunan Muria yang merupakan murid Sunan Ngerang menghaturkan diri untuk mencoba mengambil Dewi Roroyono dari Adipati Pathak Warak.

Sunan Muria pun melakukan perjalanan menuju kediaman Adipati Pathak Warak, untuk merebut Dewi Roroyono.

Namun ditengah perjalanan Sunan Muria bertemu dengan adik seperguruannya yaitu Pendekar Kapa dan Pendekar Gentiri.

Pendekar Kapa dan Gentiri pun menawarkan diri untuk menggantikan Sunan Muria untuk merebut Dewi Roroyono dari tangan sang Adipati.

Keduanya pun berangkat untuk mengambil Dewi Roroyono, yang apabila berhasil merebutnya akan diberikan kepada Sunan Muria untuk dijadikan istri sang Sunan.

Namun kesaktian Adipati Phatak Warak memang luar biasa, kedua pendekar ini kalah dari Phatak Warak. Keduanya meminta bantuan gurunya yaitu Wikhu Lodhang.

Wikhu Lodhang yang memiliki kesaktian tingkat dewa berhasil mengalahkan Adipati Pathak Warak, dan berhasil merebut Dewi Roroyono.

Dewi Roroyono pun diantarkan kepada Sunan Muria, yang kemudian diantarkan kepada ayahnya Sunan Ngerang.

Pernikahan pun segera dilangsungkan antara Sunan Muria dengan Dewi Roroyono.

Dilain pihak ternyata pendekar Kapa dan Gentiri juga setelah melihat kecantikan Dewi Roroyono yang begitu cantik tergoda.

Hingga kedua pendekar ini bersepakat untuk merebutnya dari Sunan Muria dan akan menikahinya secara bergiliran.

Niat jahat ini segera dilancarkan oleh pendekar Kapa dan Gentiri, Pendekar Gentiri terlebih dahulu hendak menculik Dewi Roroyono.

Namun niat jahatnya diketahui oleh Sunan Muria, yang akhirnya terjadi pertarungan yang sengit antara keduanya.

Keramat sakti yang dimiliki Sunan Muria bisa mengembalikan semua ajian sakti yang dimiliki Gentiri, bahkan ajian mematikan yang ia keluarkan berbalik ke badannya sendiri hingga Gentiri meninggal oleh ajiannya sendiri.

Mendengar adik seperguruannya meninggal dunia, Pendekar Kapa tetap dengan pendiriannya, karena tergila-gila oleh kecantikan Dewi Roroyono.

Ia berhasil menculik Dewi Roroyono dan dibawanya ke padepokan Wikhu Lodhang gurunya, Namun disaat yang bersamaan Sunan Muria pun sedang menuju ke padepokan Wikhu Lodhang untuk bersilaturahmi.

Wikhu Lodhang yang mengetahui perbuatan muridnya tidak menyetujui perbuatan Kapa muridnya ini.

Perdebatan pun terjadi antara guru dan murid ini, hingga Sunan Muria sampai kesana, dan mengetahui kalau istrinya di culik oleh pendekar Kapa.

Sunan Muria pun segera mendekati Dewi Roroyono yang tidak sadarkan diri akibat jurus totok pendekar Kapa.

Namun saat Sunan Muria hendak melepaskan totokan pada Dewi Roroyono, terdengar suara menggelegar yang sangat keras.

Dan yang lebih mengagetkan lagi pendekar Kapa yang berada dibelakang Sunan Muria sudah terbujur menemui ajal.

Pendekar Kapa yang mencoba menyerang Sunan Muria dengan jurus pamungkas mematikan, harus merasakan ilmu saktinya sendiri yang kembali menyerang dirinya hingga mati.

Wikhu Lodhang yang hanya mampu melihat muridnya yang serakah hanya bisa memandang dan meminta maaf kepada Sunan Muria.

Wikhu Lodhang akhirnya menguburkan muridnya, dan Sunan Muria kembali membawa istri cantiknya Dewi Roroyono. Wallahu a'lam bishawab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Jalan-jalan unik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x