Sebuah riwayat mengungkapkan bahwa ketika mengajar ngaji Kitab Hadis KH Hasyim Asy'ari belakangan baru tahu bahwa di tengah barisan santrinya terdapat gurunya yang tak lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang sedang ikut mengaji.
Kepakarannya KH Hasyim Asy'ari di bidang hadits diakui oleh gurunya itu. Bahkan Syailhona Kholil Bangkalan tidak segan-segan berguru tentang ilmu hadits kepada KH Hasyim Asy'ari.
Setelah pengajian kitab Hadits tersebut selesai, seluruh santri beranjak begitu juga dengan Syaikhona Kholil Bangkalan.
Pemandangan bersahaja dan tawadhu terlihat yakni ketika Syaikhona Kholil Bangkalan hendak meraih sendalnya, namun KH Hasyim Asy'ari berhasil mendahuluinya untuk meraih sandal gurunya itu.
Kemudian ia memakaikannya pada kedua telapak kaki Syaikhona Kholil Bangkalan dengan penuh rasa hormat.
Baca Juga: Indonesia Punya 3 Provinsi Baru, Nih Daerahnya
Mendatangi mantan muridnya ke Tebuireng Jombang, tentu saja kunjungan ini mengejutkan KH Hasyim Asy'ari.
Karena dalam tradisi pesantren tidak ada istilah mantan santri. Sampai akhir hayat Syaikhona Kholil adalah guru bagi KH Hasyim Asy'ari.
Untuk itulah segala hal dipersiapkan di Pondok Pesantren Tebuireng untuk menyambut tamu istimewa Ini.