Namun kedatangam Syaikhona Kholil tidak sekedar berkunjung. Melainkan ingin belajar kepada muridnya tersebut KH Hasyim Asy'ari yang memang sudah dikenal reputasinya sebagai ahli hadits. Tidak hanya di Nusantara melainkan juga di Asia.
Begitu Syaikhona Kholil Bangkalan datang ke Tebuireng beberapa santri segera diperintahkan KH Hasyim Asy'ari untuk mempersiapkan kamar khusus. Untuk Syaikhon Kholil Bangkalan guna beristirahat.
Setelah semua persiapan beres, KH Hasyim Asy'ari dengan takzim segera mendekat kepada Syaikhona Kholil Bangkalan.
"Kyai mohon istirahatnya di kamar yang sudah dipersiapkan tidak perlu tidur seperti santri-santri yang lain. Cuciannya juga nanti biar dicucikan tidak perlu mencuci sendiri," kata KH Hasyim Asy'ari kepada Mbah Kholil Bangkalan.
Dengan tersenyum Syaikhona Kholil Bangkalan menjawab:
"Hasyim di sini saya datang sebagai santri sebagaimana santri yang lain. Jadi janganlah kamu istimewakan dan pisahkan dengan santri-santri yang lain. Di pesantren Bangkalan benar memang aku ini Kyai kamu, kamu santriku. Namun di sini sebaliknya kamu sekarang adalah Kyaiku dan aku ini adalah santrimu," jawab Syaikhona Kholil Bangkalan.
Baca Juga: Update Piala AFC 2022: PSM ke Semifinal, Bali United Tertinggal
KH. Hasyim Asy'ari kebingungan membayangkan Syaikhona Kholil Bangkalan yang merupakan gurunya sendiri akan tidur bersama para santrinya.