Abah Anom Wali Sakti dari Tanah Sunda yang Istimewa, Penerus Dakwah Sunan Gunung Jati

- 24 Juni 2022, 08:13 WIB
Abah Anom. Abah Anom Wali Sakti dari Tanah Sunda yang Istimewa, Penerus Dakwah Sunan Gunung Jati
Abah Anom. Abah Anom Wali Sakti dari Tanah Sunda yang Istimewa, Penerus Dakwah Sunan Gunung Jati /Instagram

Abah Anom mengawali pendidikan dari ayahnya sendiri, belajar dasar-dasar ilmu agama. Pendidikan formalnya di Sekolah Dasar di Ciamis.

Lalu, Abah Anom melanjutkan pendidikannya dengan masuk sekolah tingkat menengah di Ciawi, Tasikmalaya.

Baca Juga: Kisah Horor Ajudan Gus Dur di Istana, Hantu Noni Belanda yang Bunuh Diri Nangis Sesenggukan

Sejak 1930, Abah Anom nyantri ke beberapa pesantren di Jawa Barat. Semula Abah Anom nyantri di sebuah pesantren di Cicariang, Cianjur.

Orang tuanya ingin agar Abah Anom kelak dapat menggantikan posisi ayahnya sebagai pengasuh Pesantren Suryalaya.

Kemudian, Abah Anom pindah ke Pesantren Jambudwipa Cianjur selamadua tahun. Lalu pindah ke Pesantren Gentur Cianjur yang saat itu diasuh oleh Ajengan Syatibi.

Dua tahun kemudian, tepatnya sejak 1935 sampai 1937, Abah Anom melanjutkan pendidikan di Pesantren Cireungas, Cimelati, Sukabumi yang saat itu diasuh oleh Ajengan Aceng Mumu, seorang ahli hikmah dan ilmu silat.

Di pesantren tersebut, dia mulai mematangkan keilmuannya, tidak hanya di bidang keilmuan Islam, tetapi juga dalam ilmu bela diri dan lain-lain.

bah Anom menikahi gadis bernama Euis Siti Ruyanah pada usia 23 tahun. Pada 1938, ia berangkat ke tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji sekaligus menuntut ilmu.

Kala bermukim di Makkah selama kurang lebih tujuh bulan, Abah Anom sangat rajin mengikuti pertemuan bandungan di Masjidil Haram yang disampaikan guru-guru yang berasal dari Makkah dan Mesir.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x