Network
Kisah tersebut bermula ketika Prio diminta tinggal di Istana Kepresidenan sekitar tahun 1999 - 2001 saat Gus Dur menjabat presiden.
Prio pun jarang pulang hingga diberi jatah 1 kamar di Wisma Istana yang terletak di antara Istana Negara dan Istana Merdeka.
Baca Juga: Kenang Gus Dur Tidak Naik Kelas karena Bolos Terus, Ucapan Duka Untuk Rima Melati
Wisma tersebut berdiri megah bak hotel, memiliki 6 lantai. Kendati demikian, Prio mengaku tidak begitu nyaman.
Sebab, ajudan Gus Dur itu sedikit banyak sudah tahu tentang kisah mistis yang sudah beredar.
Namun karena jarak tempuh antara Istana Negara dengan tempat tinggalnya di Bekasi cukup jauh, ia kemudian menerima meski tetap diselimuti perasaan takut dan was-was.
Dari sini berbagai kisah horor dan mistis seputar hantu noni Belanda di Istana Negara yang awalnya hanya diengar dari orang lain, mulai dirasakan sendiri.
Menurut kisah yang beredar, hantu Noni Belanda tersebut merupakan jelmaan wanita cantik jelita yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri karena cintanya dengan pria pribumi tidak direstui.
Puncak peristiwa horor yang Prio alami terjadi ketika ia hendak kembali ke kamarnya di Wisma Istana setelah bekerja sekitar pukul 1.30 dini hari.
Meski diselimuti perasaan ngeri, ia tetap melangkah memberanikan diri melewati sebuah pohon besar yang terkenal angker dan sering terlihat hantu perempuan bergelantungan sambil cekikikan.
