Network
PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur memang menyimpan beberapa keramat.
Keramat Gus Dur ini salah satunya yakni mampu membangun rumah dengan hanya segenggam pasir.
Kisah keramat Gus Dur satu ini seperti yang diceritakan oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka, KH Maman Imanulhaq.
Baca Juga: 6 Keramat Gus Dur: Tawar Menawar Umur Hingga Jumpa Ibu Joko Tingkir
Diceritakan bahwa suatu hari Kiai Maman ditanya oleh Gus Dur.
"Kang Maman udah punya rumah belum?," tanya Gus Dur.
"Belum Gus, ada juga garasi punya mertua saya bikin rumah," jawab Maman.
"Oh kalau gitu tidak apa-apa," jawab Gus Dur dengan enteng.
"Nanya kok gak apa-apa Gus," kata Kiai Maman dalam hatinya penuh dengan tanda tanya.
Baca Juga: Anda Memiliki Khodam Harimau Putih Prabu Siliwangi? Simak 5 Ciri Khusus yang Melekat
Setahun kemudian, Kiai Maman berkesempatan ziaroh dengan Gus Dur ke makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Tiba-tiba di sana Gus Dur pegang tangan Kiai Manan sambil memberi pasir.
"Kiai Maman mulai besok bangun rumah ya, ini pasirnya," ujar Gus Dur.
Dalam hati, Kiai Maman berpikir dan bertanya-tanya, kok nyumbang pasir hanya segenggam?
Tapi anehnya Gus Dur mengulangi ucapannya itu agar Kiai Maman segera membangun rumah.
Baca Juga: Sunan Gunung Jati Wafat di Atas Pembaringan dari Tikar Daun Rundamala dan Bantal Batu
"Pokoknya besok mulai saja bangun rumah, berapapun anda punya uang," kata Gus Dur kepada Kiai Maman.
Esoknya, dengan modal 60 juta rupiah Kiai Maman memberanikan diri untuk mulai membangun rumah.
Pada saat membangun rumah atas saran Gus Dur itu, betul-betul Allah seakan memudahkannya.
Salah satunya ketika belanja bahan bangunan ke seseorang Cina. Ia memberikan pinjaman kepada Kiai Maman.
Baca Juga: Formasi 12 Pemain Film Pengabdi Setan 2, Sutradara Joko Anwar Dapuk Nama Baru
Pedagang Cina itu mengatakan bahwa dirinya mengambil seluruh kebutuhan bahan bangunan hanya karena satu hal, dia tahu bahwa Kiai Maman dekat dengan Gus Dur.
Kemudahan itu yang membuat rumah Kiai Maman selesai dibangun. Malahan lanjut Kiai Maman, ada beberapa bahan bangunan yang diikhlaskan.
Hal tersebut karena orang Cina itu merasa bahwa Gus Dur telah memberikan ruh bagi kehidupan mereka waktu Gus Dur menjadi Presiden.
Seakan-akan ada semacam keterkaitan antara perjuangan Gus Dur terhadap kaum minoritas, dalam hal ini kaum Tionghoa.
Baca Juga: Film Pengabdi Setan 2 Gunakan Lokasi Syuting Rusun yang Sudah Tidak Dihuni selama 15 Tahun
Singkat cerita, rumah Kiai Maman sudah terbangun cukup megah berlantai dua dan sering dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan, mulai dari rakyat biasa sampai para tokoh nasional seperti menteri dan Jenderal.
Kiai Maman menceritakan bahwa Gus Dur waktu itu bilang, "ini bukan hanya sekadar rumah untuk dirimu, tetapi ini adalah rumah kemanusiaan karena semua bisa masuk," kata Kiai Maman menceritakan keramay Gus Dur.***
