Network
PORTAL MAJALENGKA - Mbah Kholil Bangkalan merupakan salah satu wali yang ada di tanah Jawa, ia adalah salah satu keturunan dari Sunan Gunung Jati, Cirebon.
Mbah Kholil Bangkalan merupakan keturunan ke sepuluh dari silsilah Nasab Sunan Gunung Jati.
Memiliki banyak karomah kesaktian yang ada pada diri Mbah Kholil Bangkalan, ia merupakan salah satu dari sekian banyak waliyullah yang ada di Tanah Jawa.
KH. Muhammad Kholil Bangkalan Aӏ-Maduri adalah nama asli dari Mbah Kholil Bangkalan Madura.
Dikenal dengan kecerdasan dan juga banyaknya karomah kesaktian yang dimiliki oleh Mbah Kholil Bangkalan Madura.
Banyak cerita karomah Mbah Kholil Bangkalan yang menjadi cerita turun temurun dikalangan pesantren.
Salah satu karomahnya yaitu saat masyarakat di wilayah Mbah Kholil Bangkalan digegerkan dengan adanya pencuri timun di kebun warga.
Pada suatu hari petani timun di Bangkalan mengeluh karena timunnya sering dicuri oleh orang.
Akhirnya para petani bermusyawarah dan melaporkan ini kepada Mbah Kholil Bangkalan, untuk minta bantuannya.
Baca Juga: Adu Sakti, Begawan Minto Semeru Dibuat Malu oleh Sunan Giri, Kisah Walisongo dan Sunan Gunung Jati
Sesampainya di rumah Mbah Kholil Bangkalan, salah satu petani ceritakan kejadian akhir-akhir ini.
Masyarakat banyak yang dicuri timunnya dari kebun, dan sangat meresahkan para petani di Bangkalan.
Para petani ini meminta Mbah Kholil Bangkalan untuk mencarikan solusi penangkalnya.
Baca Juga: Dua Ciri Khas Keturunan Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi, Ada Makna Filosofi yang Tersirat
Dan pada saat yang bersamaan, kebetulan Mbah Kholil Bangkalan sedang mengajar ilmu Nahwu dan sampai pada kalimat Qoma Zaidun, yang artinya Zaid Berdiri.
Mbah Kholil Bangkalan pun berkata,
"Bacalah ini, Qoma Zaidun sambil memutari kebun timun" ucap Mbah Kholil Bangkalan.
Baca Juga: Gemuruh dari Jurang Bukit Tursina, Iringi Janji Ayah Sunan Gunung Jati Terhadap Nyimas Rara Santang
Para petani pun sedikit ragu dan bingung, karena mereka tahu kalau lafadz Qoma Zaidun, hanyalah sebuah kata yang biasa dibuat contoh untuk ilmu nahwu.
Namun para petani timun ini tetap manut dan melaksanakan apa yang dikatakan Mbah Kholil Bangkalan.
Keesokan harinya betapa terkejutnya Mereka, ketika melihat dua pemuda pencuri timun berdiri terus menerus, dan tidak bisa duduk.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Jokowi Lantik 2 Menteri dan 3 Wamen Baru
Begitu dahsyat nya karomah Mbah Kholil Bangkalan, hanya dengan lafadz yang jadi contoh ilmu nahwu saja bisa membuat pencuri tidak bisa duduk, Wallahu a'lam bishawab.***
