Adu Sakti, Begawan Minto Semeru Dibuat Malu oleh Sunan Giri, Kisah Walisongo dan Sunan Gunung Jati

- 16 Juni 2022, 06:26 WIB
Adu Sakti, Begawan Minto Semeru Dibuat Malu oleh Sunan Giri, Kisah Walisongo dan Sunan Gunung Jati
Adu Sakti, Begawan Minto Semeru Dibuat Malu oleh Sunan Giri, Kisah Walisongo dan Sunan Gunung Jati /YouTube penerus para Nabi

PORTAL MAJALENGKA - Kisah adu kesaktian, dimana Begawan Minto Semeru yang menantang Sunan Giri, dibuat malu.

Nama lain Sunan Giri adalah Raden Paku atau Ainul Yaqin. Walisongo penyebar Islam bersama Sunan Gunung Jati.

Sunan Giri putra Syaikh Maulana Ishaq dan Retna Dewi Kasiyan atau Dewi Sekar Dadu putra kerajaan Blambangan, Prabu Minak Sembuyu.

Baca Juga: Kisah Ular Hadang Perjalanan Sunan Gunung Jati, Seketika Jadi Pedang Ki Kembang Sakti Mandraguna

Ini kisah keramat Sunan Giri hadapi Begawan Minto Semeru dikutip Portal Majalengka dari YouTube Penerus Para Nabi.

Diceritakan, Begawan Minto Semeru adalah orang yang keilmuannya tinggi dan terkenal akan kesaktiannya.

Dia tidak terima kehadiran dan kabar kesaktian Sunan Giri sehingga untuk adu kesaktian.

Baca Juga: Sunan Gunung Jati Sesekali Pergi ke Gunung Ciremai untuk Lakukan Ini, Ajak Para Wali dan Muridnya

Begawan Minto Semeru pun datang ke pesantren Sunan Giri di Gresik untuk beradu kesaktian.

Singkat cerita, Sunan Giri menyambut Bagewan dengan ramah. Sebagaimana katanya, bahwa seorang tamu adalah raja yang harus dihormati.

Sunan Giri menanyakan maksud kedatangan Begawan Minto Semeru yang dijawab ingin mengadu kesaktian.

Baca Juga: Dua Ciri Khas Keturunan Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi, Ada Makna Filosofi yang Tersirat

Mendengar jawaban itu, Sunan Giri sungguh tak menyangka dengan maksud yang sangat diluar dugaan.

Begawan Minto Semeru juga mengajukan perjanjian bahwa jika Sunan Giri kalah akan dibunuh. Tapi jika kalah, aku Begawan Minto Semeru akan berguru kepada Sunan Giri.

Saat itu pula, tiba-tiba Begawan Minto Semeru menyerang dengan tenaga dalam hingga membakar dada Sunan Giri dengan telapak tangannya.

Sunan Giri tetap duduk saja sambil memegang tasbih di tangan kanannya. Badannya benar terbakar, namun Sunan Giri tidak merasakan panas sedikitpun.

Begawan Minto Semeru pun dibuat mandi keringat dan tak berhasil.

Tak mau menyerah, Begawan terus berusaha menaklukan Sunan Giri. Karena merasa ilmunya masih banyak.

Begawan pergi ke Gunung Patukangan untuk mengubur angsa betina dan jantan dalam keadaan hidup lalu ditimbuni bebatuan.

Kemudian Begawan Minto Semeru kembali ke Sunan Giri dan menyuruh menebak apa yang sudah ia kubur.

Sunan Giri hanya tersenyum saja dan menjawab: yang kamu kubur hidup-hidup adalah Ular Naga.

Mendengar jawaban itu, Begawan menertawai Sunan Giri dan menganggapnya ilmunya tidak seberapa.

"Apakah kisanak tidak salah melihat saat mengubur hewan itu?" kata Sunan Giri.

Begawan menjawab tidak, karena ia sendiri yang menguburnya dengan tangannya.

Lalu keduanya pergi ke Gunung Patukangan tempat Begawan mengubur angsa tadi.

Alhasil, setelah dibongkar, benar apa kata Sunan Giri yakni berisi Ular Naga yang menggilat-gilat ingin menerkam Begawan.

Begawan Minto Semeru malu tapi tetap tak puas dan ingin menampakkan ilmu lainnya.

Begawan Minto Semeru menyusun beberapa telur ke atas tanpa satupan yang jatuh. Sunan Giri hanya melihatnya.

Akhirnya Sunan Giri mengambil telur yang disusun itu dari bawah dan tanpa satu pun juga yang jatuh.

Disitulah Begawan mengakui karomah beliau. Sesuai Perjanjian, Begawan akhirnya masuk Islam dan menyerahkan raganya serta berguru kepada Sunan Giri.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Penerus Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x