Network
Namun saat Sunan Kalijaga dan Sunan Geseng berada dalam perjalanan pulang, tiba-tiba Sunan Geseng berhenti karena melihat seperti ada sebuah bungkusan yang berisi nasi.
Hal ini mungkin karena Sunan Geseng sudah sangat lama tidak makan, sehingga dia merasa lapar. Sunan Geseng berhenti dan menghampiri bungkusan nasi tersebut.
Bungkusan nasi yang dilihat Sunan Geseng itu ternyata dalam pandangan Sunan Kalijaga hanyalah sebongkah batu besar saja.
Sunan Geseng kemudian mengambil nasi yang ada dihadapannya dengan mencuil sedikit demi sedikit lalu dimakannya.
Sunan Kalijaga hanya tersenyum saja melihat kelakuan Sunan Geseng muridnya ini, yang mencuil dan memakan nasi yang sejatinya hanyalah sebongkah batu.
Setelah Sunan Geseng selesai makan, kemudian keduanya hendak melanjutkan perjalanan pulang, namun sebelum Sunan Kalijaga pulang dia memberi nama batu ini dengan nama Watu Sekul,
Watu berarti batu dan sekul berarti nasi, yang bila digabungkan memiliki arti batu nasi.
Baca Juga: Geger! Siluman Wanita Pemakan Bayi Ganggu Rakyat Sunan Gunung Jati, Cambuk Sakti Beraksi
Watu Sekul kini diabadikan dan dirawat oleh masyarakat setempat, yang lokasinya berada di Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Wallahu a'lam bishawab. *
