Kedua kakak beradik ini berniat untuk mengikuti wasiat mendiang ibunya Nyimas Subang Larang.
Pangeran Walang Sungsang saat itu sudah menikah dengan Nyimas Endang Ayu, dan mengajak serta istrinya untuk menuntut ilmu kepada Syekh Datuk Kahfi.
Mereka bertiga akhirnya berangkat mengembara menuju Pesambangan Jati untuk mencari Syekh Datuk Kahfi.
Pada saat mereka bertiga datang diterima menjadi santri baru, Syekh Datuk Kahfi mendoakan ketiganya agar dijadikan orang yang menghidupkan agama Islam.
Diantara murid-murid Syekh Datuk Kahfi, Nyimas Rara Santang dan Pangeran Walang Sungsang tercatat sebagai murid yang sangat cerdas.
Meski Pangeran Walang Sungsang dan Nyimas Rara Santang sudah memeluk agama Islam sejak kecil, Syekh Datuk Kahfi tetap menuntun ketiga murid barunya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Hal ini dilakukan Syekh Datuk Kahfi supaya mereka lebih mantap dalam akidah, ketauhidan dan keimanannya.
Syekh Datuk Kahfi memberi pelajaran kepada mereka mulai dari yang sangat dasar, yaitu rukun Islam dan pelajaran akidah sebagai dasar pondasi keimanan.
Baca Juga: MENGERIKAN! Hal Mistis Sering Terjadi di Hutan Sancang, Misteri Tempat Prabu Siliwangi Menghilang