Network
PORTAL MAJALENGKA - Berikut adalah 5 ajaran paling terkenal Sunan Ampel, seorang Walisongo yang juga guru Sunan Gunung Jati.
Sunan Ampel menyebarkan ajaran Islam di Tanah Jawa. Sesepuh Walisongo itu memiliki nama asli Raden Rahmat.
Di Ampel Denta Surabaya, Sunan Ampel mendirikan pesantren hingga menjadi pusat penyebaran agama Islam tertua di Jawa.
Baca Juga: Doa Ketika Menghadapi Kesusahan, Amalan Gus Dur dari Walisongo Sunan Ampel Guru Sunan Gunung Jati
Keturunan Sunan Ampel dan muridnya banyak yang menjadi wali penyebar agama Islam di Tanah Jawa.
Termasuk Sunan Gunung Jati yang pernah menimba ilmu di Ampel Denta, sampai akhirnya menjadi Walisongo dan berdakwah di Tanah Pajajaran.
Secara nasab Sunan Ampel masih keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad SAW.
Sebuah riwayat menyebutkan Sunan Ampel adalah putra Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dari seorang putri Champa yang bernama Dewi Condrowulan binti Raja Champa.
Menikah dengan Dewi Condrowati bergelar Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja dan menikah juga dengan Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning.
Berdasarkan catatan Kronik Tiongkok dari Klenteng Sam Po Kong, Sunan Ampel dikenal sebagai Bong Swi Hoo yang merupakan cucu dari Haji Bong Tak Keng.
Baca Juga: Keramat Kesaktian Walisongo Sunan Ampel dan Sunan Gunung Jati Dalam Dakwah Islam di Tanah Jawa.
Sunan Ampel memiliki darah Uzbekistan dan Champa dari ibunya. Tetapi ayah leluhurnya adalah keturunan dari Ahmad al-Muhajir, Hadhramaut
Dilansir Portal Majalengka dari Portal Jember yang mengutip dari buku Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013.
Berikut ajaran terkenal Sunan Ampel yakni falsafah Moh Limo:
1. Moh Maen atau tidak mau berjudi
2. Moh Ngombe atau tidak mau minum arak atau bermabuk-mabukan
3. Moh Maling atau tidak mau mencuri
4. Moh Madat atau tidak mau mengisap candu, ganja dan lain-lain
5. Moh Madon atau tidak mau berzina
Demikian ajaran terkenal dari Sunan Ampel berupa falsafah Moh Limo atau tidak mau melakukan lima hal tercela.
Semoga bermanfaat dan bisa kita jalani dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu alam bishowab. ***
