Doa Ketika Menghadapi Kesusahan, Amalan Gus Dur dari Walisongo Sunan Ampel Guru Sunan Gunung Jati

- 6 Juni 2022, 07:18 WIB
Doa Ketika Menghadapi Kesusahan, Amalan Gus Dur dari Walisongo Sunan Ampel Guru Sunan Gunung Jati
Doa Ketika Menghadapi Kesusahan, Amalan Gus Dur dari Walisongo Sunan Ampel Guru Sunan Gunung Jati /YouTube Pecinta Para Wali

PORTAL MAJALENGKA - Doa amalan Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid yang biasa dibacakan Walisongo Sunan Ampel guru dari Sunan Gunung Jati.

Amalan tersebut diambil dari Sayyid Jamaluddin Husaini atau yekh Jumadil Kubro yang merupakan leluhur Wali Songo.

Gus Dur sendiri masih keturunan Syekh Jumadil Kubro ini. Ada banyak keterangan tentang beliau.

Baca Juga: Keramat Gus Dur, Dipanggil Sunan Gunung Jati Hingga Ilmu Melipat Bumi yang Diceritakan Cak Masnuh

Sementara Gus Dur mengisahkan sosok leluhurnya ini sebagai pembuka jalan hadirnya Islam di berbagai penjuru Nusantara, termasuk di Sulawesi Selatan.

Gus Dur mempunyai jalur nasab menuju Syekh Jumadil Kubro melalui jalur ayahnya juga ibunya.

Baik dari jalur Kiai Hasyim Asy'ari maupun jalur Kiai Bisri Syansuri, sama-sama sampai kepada Syekh Jumadil Kubro atau Sayyid Jamaluddin Husaini.

Baca Juga: KERAMAT GUS DUR, Dapat Bisikan Gaib Tunjukkan Makam Sunan Kalijaga Sebenarnya, Kisah Walisongo

Amalan tersebut disampaikan Gus Dur dikutip dari YouTube Kopi Hitam diunggah 18 Juni 2020.

Doa ini adalah doa pendek yang biasa dibacakan juga oleh pendiri NU KH Muhammad Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang.

Juga dibacakan Sunan Ampel guru dari Sunan Gunung Jati yang merupakan anggota Walisongo.

Baca Juga: Percakapan Mengharukan Nyimas Rara Santang dan Sunan Gunung Jati: Tasbih Peninggalan Ayah untuk Tolak Bala

Doa ini diambil dari Surat Kahfi dan dibaca dengan cara diulang-ulang.

Tapi sebelum membaca doa ini harus dibacakan Fatihah juga yang dikhususkan untuk Sayid Jamaludin Husaini yang merupakan Mbahnya Gus Dur.

Sayid Jamaludin Husaini adalah dulu orang Arab yang kemudian datang ke Samudra Pasai atau Aceh sekarang.

Dari sana Sayid Jamaludin Husaini kemudian menuju Cepu dan di sana menggarap kebun-kebun baru yang banyak hasilnya.

Akhirnya beliau diberi tanah perdikan oleh Majapahit.

Singkat cerita ada orang Majapahit yang punya hutang kemudian didatangi dan dinasehati oleh beliau.

Itu Majapahit perlu biaya untuk peperangan, beliau berkata kamu itu mau mengembalikan tanah kamu apa tidak?

Mereka setuju. Tapi Sayyid Jamaluddin Husaini memiliki syarat: mereka masuk Islam.

Kemudian banyak yang menjual tanah dan harta benda Sayyid Jamaluddin Husaini habis untuk membeli tanah.

Kemudian orang Hindu Budha ngamuk kepada Majapahit hingga akhirnya Sayyid Jamaluddin Husaini diusir.

Beliau pergi ke Gunung Kawi, lalu ke Ampel selama 4 tahun dan punya cucu salah satunya Sunan Ampel.

Kemudian pindah ke Wajo Sulawesi Selatan di sana terdapat daerah Sosora di sana terdapat petilasan.

Kemudian Sayyid Jamaluddin Husaini kembali ke Mekkah sampai akhir hayat dan dimakamkan di Baqi Madinah.

Berikut amalan yang dibacakan Gus Dur dari Sayyid Jamaluddin Husaini yang masih sambung nasabnya.

Bacaan doa ini terdapat pada Surat Al Kahfi Ayat 10.

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Arab Latin: Robbana atina milladunka Rohmah wa hayyi lana min amrina rosyada.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Kopi Hitam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah