Khasiat Pari Joto Buah Keramat Sunan Muria Bikin Anak Tampan-Cantik, Dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati

- 25 Mei 2022, 13:50 WIB
Buah Keramat Sunan Muria Pari Joto
Buah Keramat Sunan Muria Pari Joto /

PORTAL MAJALENGKA – Buah Pari Joto dipercaya merupakan salah satu peninggalan Walisongo Sunan Muria.

Perjuangan Sunan Muria sebagai Walisongo termasuk Sunan Gunung Jati, dengan berbagai cara mendakwahkan Islam.

Pari Joto memiliki nama latin Medinella Speciosa, berukuran sebesar bijih kacang tanah, berwarna merah muda saat masih muda, dan berubah menjadi merah kehitaman jika sudah masak.

Baca Juga: Catatan Sejarah Sunan Gunung Jati Menurut Naskah Kuno Jawa, Agus Sunyoto Ungkapkan Faktanya

Rasanya getir kemasaman. Mengandung unsur kimia berupa saponin, kardenolin, flavonoid, tanin, nutrisi dan vitamin B9. Semuanya baik untuk membantu pembentukan otak janin.

Masyarakat setempat, khususnya yang ada di wilayah Colo, menyakini bahwa buah pari Joto ini peninggalan Walisongo Sunan Muria.

Buah ini mampu menjadi obat, salah satunya bisa digunakan oleh wanita yang sedang hamil atau yang sedang ingin punya keturunan.

Baca Juga: Prabu Siliwangi Bunuh Raja Ular, Bukannya Bahagia Kakek Sunan Gunung Jati Malah Sedih, Ternyata Kerena Ini

Pari Joto kemudian menjadi buah khas Muria yang dicari banyak orang, karena dipercaya termasuk buah keramat Sunan Muria.

Dalam perkembangannya, buah pari Joto kini banyak dijual dalam berbagai macam bentuk, baik dalam bentuk buah ataupun sirup dalam kemasan botol.

Kepercayaan yang berkembang, buah Pari Joto berkhasiat membantu perkembangan janin dalam kandungan. Buah ini dipercaya dapat menjadikan bayi yang dalam kandungan berkembang sempurna, baik fisik maupun psikis.

Baca Juga: Laksamana Cheng Ho Mencatat Sejarah Islam di Nusantara Jauh Sebelum Sunan Gunung Jati dan Walisongo Lainnya

Secara fisik, Pari Joto berkhasiat membantu bayi dalam kandungan terlahir dengan raut tampan jika ia laki-laki, atau cantik jika ia perempuan.

Secara psikis, buah ini dipercaya berkhasiat untuk perkembangan otak dan watak calon bayi, sehingga kelak ia terlahir, akan mendewasa sebagai pribadi yang cerdas dan berkarakter saleh.

Motis Pari Joto Muria tersebar luas ke jagat nusantara. dielu-elukan sebagai salah satu “warisan” Sunan Muria.

Sejarah lisan yang berkembang, konon, pada saat isteri beliau, Dewi Sujinah, mengandung puterinya yang kelak diberi nama Dewi Ayu Nawangsih, Nyai Sujinah tiba-tiba ingin memakan buah yang rasanya masam, atau yang hari ini kita mengenalnya dengan istilah “nyidam” atau “ngidam”.

Saat itu, gunung Muria yang kaya keanekaragaman hayati menyajikan berbagai jenis tumbuhan yang sekiranya dapat mengobati ngidam sang isteri.

Sunan Muria memerintahkan para santrinya untuk mencari buah di hutan pegunungan Muria yang sekiranya buah itu memiliki ciri dan rasa seperti dikehendaki sang isteri.

Para santri berangkat melakukan pencarian ke tengah hutan. Tak lama, mereka pulang dengan membawa buah Pari Joto.

Dari kisah itulah kemudian berkembang bahwa buah pari Joto adalah salah satu buah keramat peninggalan Walisongo Sunan Muria dengan berbagai macam khasiat di dalamnya.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Napak Jejak Sunan Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah