Kemudian dijelaskan kembali kata Rasulullah SAW kegembiraan yang kedua yang akan didapati oleh orang-orang yang berpuasa di bulan suci Ramadan, dan mereka menghidupkan malam-malam Ramadan dengan berbagai kebaikan, “wafarhatun inda liqoa birobbi” di saat mereka berjumpa dengan Allah SWT.
Oleh karena itu, bagi mereka orang-orang yang memanfaatkan kehidupannya dengan sebaik-baiknya terutama di bulan suci Ramadan ini di saat melakukan amalan ada kelipatan pahala.
Di dalamnya yang sunnah terbalas dengan wajib, yang wajib berlipat-lipat pahalanya. Bahkan hembusan nafas, detak jantung, denyut nadi ketika hadirnya bulan Ramadan ini semua bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.
Sehingga pada saat kembali menghadap Allah SWT kegembiraan, kesenangan yang akan dia dapati.
“Mari kita sama-sama memanfaatkan Ramadahan ini dengan sebaik-baiknya, jangan kita sia-siakan, jangan sampai lalu begitu saja, karena tidak menutup kemungkinan boleh jadi Ramadhan tahun ini yang kita jalani boleh jadi Ramadhan terakhir yang kita jalani,” ungkap Ustadz Lukman Hakim Marzuki. *