PORTAL MAJALENGKA – Sebentar lagi masyarakat etnis Tionghoa akan merayakan tahun baru Imlek, Selasa 1 Februari 2022.
Etnis Tionghoa yang merayakan imlek merupakan salah satu etnis terbesar dan memiliki diaspora di sejumlah pelosok dunia, tidak terkecuali Indonesia khususnya Cirebon.
Kota Cirebon sejak didirikan oleh Kanjeng Sunan Gunung Jati, dikenal sebagai daerah perdagangan. Hal ini karena letaknya yang strategis, yakni pinggir utara Pulau Jawa.
Baca Juga: Kisah Syekh Magelung Sakti, Panglima Perang Sunan Gunung Jati Cirebon
Selain itu kondisi masyarakat yang majemuk dan plural, membuat para pedagang dan pelaut dari berbagai macam belahan dunia yang berlatar belakang multi etnis bisa menetap di Cirebon.
Jauh sebelum Cirebon menjadi metropolitan, Kanjeng Sunan Gunung Jati sebagai pendiri Cirebon sudah meletakkan nilai-nilai kemajemukan, agar masyarakat bisa hidup berdampingan.
Salah satunya melakukan akulturasi budaya melalui lembaga perkawinan. Sunan Gunung Jati dalam catatan sejarah, pernah menikahi seorang putri dari salah satu kerajaan di Tiongkok, yakni Putri Ong Tien.
Mengutip dari historyofcirebon.id, Putri Ong Tien merupakan salah satu istri Sunan Gunung Jati yang berasal dari Tiongkok.