Ayat Kursi dan Keutamaan Membaca Surat Al Baqarah

- 24 Juli 2021, 10:20 WIB
Alquran. Al Baqarah termasuk istimewa karena merupakan 'bongkol' Alquran. Di dalamnya terdapat Ayat Kursi.
Alquran. Al Baqarah termasuk istimewa karena merupakan 'bongkol' Alquran. Di dalamnya terdapat Ayat Kursi. /Pexels/Ali Burhan

PORTAL MAJALENGKA -- Presiden ketiga Ri, BJ Habibie mengaku tiap malam membaca Ayat Kursi. Selain ayat yang menjelaskan kekuasaan Allah atas langit dan bumi itu tiap malam dibaca selain Surat Yasin dan doa Tahlil.

Pengakuan itu diungkap almarhum BJ Habibie dalam acara "Meet & Greet BJ Habibie" di salah satu mal di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Tiap malam saya suka membaca Surat Yasin, Tahlil, dan Ayat Kursi. Saya juga baca doa surat Yasin dan doa Tahlil," tutur Habibie, dikutip dari portal Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Ayat Kursi dan Beberapa Bacaan yang Diajarkan Rasulullah untuk Perempuan Hendak Melahirkan

Abu Umamah pernah meriwayatkan keutamaan khusus membaca Surat Al Baqarah berdasarkan hadits Rasulullah SAW.

اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ: الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ؛ فَإِنَّهُمَا يَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ يُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ؛ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَاحَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ

“Bacalah ‘dua tangkai bunga indah’, yakni surat al-Baqarah dan Ali ‘Imran. Sebab, keduanya akan datang pada hari Kiamat laksana penaung, atau seperti awan pelindung, atau seperti kelompok burung yang membeberkan sayap-sayapnya dan membela pembaca keduanya. Maka bacalah surat Al Baqarah, sebab di dalamnya terdapat keberkahan. Sedangkan meninggalkannya adalah kerugian. Bahkan, para pelaku kebatilan (para ahli sihir) pun tak mampu menembusnya,” (HR. Ahmad).

Baca Juga: Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban Lengkap dengan Bacaan dan Syarat-syaratnya

Hadits ini berhubungan erat dengan hadits Rasulullah SAW menurut riwayat Al-Hasan yang menyatakan, “Ingatlah, sekosong-kosongnya rumah dari kebaikan adalah rumah yang kosong dari kitabullah. Demi Dzat yang menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya setan akan keluar dari rumah yang dibacakan surat Al Baqarah di dalamnya,” (HR. Ibnu Mubarak) dikutip dari portal nu.or.id tulisan M Tatap pada Kamis 12 Maret 2020.

Al Baqarah termasuk istimewa karena merupakan 'bongkol' Alquran. Karena di dalamnya terdapat Ayat Kursi. Ayat ini jika dibacakan di dalam sebuah rumah yang dihuni setan, maka setan akan kabur meninggalkan rumah. Sebagaimana hadits riwayat Abu Hurairah.

إِنَّ لِكُلِّ شَيءٍ سَنَامًا، وَسَنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَفِيهِ آيَةٌ سَيِّدَةُ آيِ الْقُرْآنِ آيَةُ الْكُرْسِيِّ، لَا تُقْرَأُ فِي بَيْتٍ وَفِيهِ شَيْطَانٌ إِلَّا خَرَجَ

Baca Juga: Menyembelih Hewan Kurban tapi Tidak Sholat Idul Adha, Begini Penjelasannya

“Segala sesuatu memiliki bongkol. Dan bongkol Alquran adalah surat Al Baqarah. Di dalamnya terdapat sebuah ayat yang menjadi 'tuannya' ayat-ayat Alquran, yakni Ayat Kursi. Tidaklah ayat itu dibaca di suatu rumah yang di dalamnya terdapat setan kecuali setan itu akan keluar,” (HR. Abdur Razzaq).

Keberkahan tidak hanya diperoleh rumah yang dibacakan Ayat Kursi di dalamnya. Akan tetapi juga rumah-rumah di sekitarnya.

Diriwayatkan Ath-Thabrani, “Siapa saja yang membaca ayat Kursi setiap usai shalat, maka tidak ada yang mencegahnya masuk surga kecuali kematian. Dan siapa saja yang membacanya tatkala mulai berbaring (tidur), maka Allah akan memberi keamanan kepada rumahnya, rumah tetangganya, dan rumah-rumah lain di sekitarnya,” (HR. Ath-Thabrani).

Baca Juga: Menghadiahkan Pahala Kurban ke Orang Lain, Begini Hukumnya

Dalam riwayat lain disebutkan, “Orang yang membaca Ayat Kursi setiap usai shalat fardhu, maka kedudukan orang itu seperti orang yang berperang membela para nabi Allah hingga gugur syahid,” (HR. Ibnu As-Sunni).

إِنَّ اللهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِأَلْفَيْ عَامٍ، فَأَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ، فَخَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ، وَلَا يُقْرَآنِ فِي دَارٍ ثَلَاثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبَهَا الشَّيْطَانُ

“Sesungguhnya Allah telah menulis kitab seribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Dari kitab itu, Allah menurunkan dua ayat dan dipakai untuk mengakhiri surat Al Baqarah. Maka tidaklah dua ayat itu dibaca di suatu rumah selama tiga malam, kemudian setan mendekati rumah tersebut,” (HR. Ahmad).

Baca Juga: Contoh Khutbah Idul Adha dalam Sholat Berjamaah di Rumah

Keutamaan membaca ayat-ayat pilihan dalam surat Al Baqarah pernah dikemukakan oleh Ibnu Mas‘ud. Dalam riwayat tersebut, Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam menyabdakan:

مَنْ قَرَأَ أَرْبَعَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ، وَآيَةَ الْكُرْسِيِّ، وَآيَتَانِ بَعْدَ آيَةِ الْكُرْسِيِّ، وَثَلَاثًا مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ، لَمْ يَقْرَبْهُ وَلَا أَهْلَهُ يَوْمَئِذٍ شَيْطَانٌ، وَلَا شَيْءٌ يَكْرَهُهُ، وَلَا يُقْرَأْنَ عَلَى مَجْنُونٍ إِلَّا أَفَاقَ

“Siapa saja yang membaca empat ayat pertama surat al-Baqarah, kemudian Ayat Kursi, kemudian dua ayat setelah Ayat Kursi, kemudian tiga ayat terakhir surat al-Baqarah, maka dia dan keluarganya tidak akan didekati pada hari itu oleh setan. Tidak pula didekati oleh sesuatu yang tidak disukainya. Dan tidaklah dua ayat dibacakan pada orang tunagrahita kecuali akan sadar (atas izin Allah),” (HR. Ad-Darimi).

Baca Juga: 6 Amalan Sunnah yang Dianjurkan Nabi Muhammad Saw Sebelum Sholat Idul Adha

Berikut Ayat Kursi yang terdapat di Surat Al Baqarah ayat 255:

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

"Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim."

Baca Juga: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha, Berikut Niat dan Artinya

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."***

Editor: Husain Ali

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah