8 Adab Bertamu Hari Raya Idul Fitri yang Sesuai Anjuran Rasulullah untuk Jalin Silaturahmi

21 April 2023, 08:09 WIB
8 Adab Bertamu Hari Raya Idul Fitri yang Sesuai Anjuran Rasulullah untuk Jalin Silaturahmi /Foto/Istimewa /

PORTAL MAJALENGKA - Tradisi bertamu pada Hari Raya Idul Fitri di Indonesia sudah sangat lekat dan berlaku sejak dulu. Saling berkunjung menjalin silaturahmi ke orang tua, tetangga sekitar, karib-kerabat, kolega kerja dan orang terdekat lainnya.

Momentum bertamu di Hari Raya Idul Fitri ini banyak dimanfaatkan untuk silaturahmi saling bermaaf-maafan atas kekhilafan atau kesalahan sebelumnya baik yang sengaja maupun tidak sengaja.

Rasulullah sangat menganjurkan untuk saling menjalin silaturahmi. Karena itu dalam Islam telah diatur tentang adab dan tata cara bertamu yang benar.

Baca Juga: BACAAN NIAT MANDI IDUL FITRI Lengkap dengan Dalil dan Tata Caranya, Penting untuk Dipahami

Ada banyak dalil yang berkenaan dengan anjuran untuk menjalin silaturahmi ini. Sebagaimana dalam Alquran tercantum jelas pada ayat berikut :

وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِۗ

Artinya: Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk. (QS. Ar Ra'du: 21).

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Penutup Ramadhan 1444 H Wilayah Ciayumajakuning

Anjuran Rasulullah SAW juga banyak ditemukan dalam beberapa hadist. Salah satu di antaranya yang diriwayatkan Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa ingin dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi,” (H.R. Bukhari).

ketika halal bihalal ke rumah keluarga inti dapat menerapkan adab bertamu sesuai anjuran Rasulullah SAW. Tujuannya untuk kenyamanan kedua belah pihak, baik itu tamu atau tuan rumah.

Baca Juga: KH Maemun Zubair: Orang Islam Harus Hidupkan Malam Idul Fitri dengan Amalan Ini Agar Hatinya Tak Mati

Untuk menjaga kenyamanan kedua belah pihak, baik tamu maupun tuan rumah, penting perhatikan beberapa adab bertamu Hari Raya Idul Fitri yang sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW:

1. Ucapkan salam terlebih dahulu

Ketika tiba di depan pintu, seorang tamu dianjurkan mengucapkan salam kepada tuan rumah, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah An-Nur ayat 27:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya, yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat.” (QS. An-Nur [24]: 27).

Baca Juga: Super Keren, LINK TWIBON Hari Raya Idul Fitri 1444 H / 2023

2. Meminta izin masuk

Setelah salamnya dijawab, maka tamu harus tanyakan dahulu, apakah diizinkan masuk atau tidak.

Meminta izin adalah hal penting sebelum masuk bertamu. Bisa jadi, tuan rumah sedang istirahat, tidak ingin diganggu, dan sebagainya.

Dalam hal ini tamu memberi kesempatan bagi tuan rumah untuk berbenah diri untuk menyambut.

Baca Juga: Menag: 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 2023 Jatuh pada Sabtu 22 April

3. Jika tidak diizinkan atau tuan rumah lagi tidak berkenan tamu sebaiknya pulang

Jika tamu sudah mengucapkan salam sebanyak tiga kali dan tidak ada jawaban, atau sudah meminta izin tapi tuan rumah sedang tidak berkenan, maka seseorang harus mengurungkan niatnya bertamu.

Jangan paksa bertamu ketika tuan rumah tidak berkenan dengan segala alasan atas kedatangan seseorang (tamu).

Jangan tersinggung atau merasa diabaikan karena memang sudah hak tuan rumah untuk menolak tamu.

Baca Juga: TOK! Sidang Isbat Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Jatuh Pada Sabtu 22 April 2023

Allah SWT berfirman dalam surah An-Nur ayat 28 sebagai berikut:

"Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapatkan izin.

Dan jika dikatakan kepadamu: 'Kembalilah!', maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah SWT Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS: An-Nur [24]:28).

Baca Juga: Link Live Streaming Konfrensi Pers Keputusan Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H / 2023 M

4. Berdiri disamping atau membelakangi pintu

Saat mengetuk pintu sambil mengucapkan salam, berdirilah di samping atau membelakangi pintu.

Jangan lancang menghadap pintu masuk, apalagi sampai mengintip-intip ke dalam rumah, itu perilaku tidak sopan.

Larangan ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Sa'ad RA, ia berkata:

Baca Juga: Objek Wisata Purwakarta Paling Menarik, Cocok Dikunjungi dengan Teman ataupun Keluarga

”Seseorang berdiri di depan pintu Rasulullah SAW sambil menghadap ke dalam rumah, ia bermaksud minta izin.

Kemudian Rasulullah bersabda,' seharusnya kamu tidak boleh menghadap ke depan pintu.

Sesungguhnya disunahkan meminta izin dan menjaga pandangan.” (H.R. Abu Dawud)

Baca Juga: Objek Wisata Sukabumi yang Harus Kamu Kunjungi saat Libur Lebaran, Miliki Pemandangan Estetik

5. Menginap tidak boleh lebih dari tiga hari

Jika tamu sampai harus menginap, maka tidak boleh lebih dari tiga hari. Hal ini agar tidak menyusahkan tuan rumah dalam melayani tamunya.

Tentu tuan rumah butuh privasi dan punya urusan lain yang harus dikerjakan. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:

"Jamuan hak tamu berjangka waktu tiga hari. Lebih dari itu, jamuan adalah sedekah. Tidak boleh bagi tamu untuk menginap di suatu rumah hingga ia menyusahkannya.” 
(H.R. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Teks Bacaan Bilal Shalat Idul Fitri dan Tata Cara Menjadi Bilal

6. Minta izin sebelum mengambil makanan dan jangan tengok kanan kiri

Mintalah izin lebih dahulu pada tuan rumah saat mau ambil makanan yang disajikan. Pandangan mata juga harus dijaga tidak boleh tengok kanan kiri makanan, atau melihat orang lain makan.

Seorang tamu juga tidak boleh menolak tempat duduk yang telah disediakan oleh tuan rumah.

7. Bawa hadiah buat tuan rumah dan jangan memberatkannya

Untuk mempererat ikatan silaturrahmi, ketika bertamu dianjurkan untuk membawa hadiah untuk tuan rumah. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW:

Baca Juga: Minim Uang Belanja, Inilah 6 Opsi Penyerang Inter Milan di Bursa Transfer Musim 2023-2024

“Berilah hadiah di antara kalian! Niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari).

Sebaiknya juga hormati waktu tuan rumah, saat bertamu jangan terlalu lama barangkali mereka punya kesibukan lainnya.

“Bila kamu selesai makan, keluarlah!” (Qs. Al Ahzab: 53)

8. Jangan mengintip ke dalam rumah

Seorang tamu dilarang mengintip ke dalam rumah orang yang akan ditamuinya. Sebab, perilaku yang demikian tidak sopan.

Baca Juga: Prajurit TNI yang Gugur dalam Serangan KKB Asal YONIF 321/GT Majalengka

Berdiri dan tunggulah untuk dipersilahkan masuk. Hal ini tertuang dalam hadits yang artinya:

“Andaikan ada orang melihatmu di rumah tanpa izin, engkau melemparnya dengan batu kecil lalu kamu cungkil matanya, maka tidak ada dosa bagimu.” (HR. Bukhari Kitabul Isti’dzan).***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler