Sikap Sunan Gunung Jati sebagai Pandhita Ratu saat Hadapi Syekh Siti Jenar

28 Maret 2023, 11:05 WIB
Ilustrasi Syekh siti jenar. Sikap Sunan Gunung Jati sebagai Pandhita Ratu terlihat saat menghdapi Syekh Siti Jenar yang dikenal ulama kontroversi /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Sikap Sunan Gunung Jati sebagai Pandhita Ratu terlihat saat menghdapi Syekh Siti Jenar yang dikenal ulama kontroversi.

Antara Syekh Siti Jenar dan Sunan Gunung Jati, keduannya dengan ilmu hakikat terjadi dialog tingkat tinggi. 

Syekh Siti Jenar merupakan ulama yang kontroversial karena ajarannya yang saat itu hidup sezaman dengan Walisongo. 

Baca Juga: Perjumpaan Sunan Gunung Jati dan Habib Toha Ciledug dalam Pertemuan Para Wali Quthb

Ajarannya tentang maninggaling kaulo gusti yang dinilai menyimpang jika diajarkan ke masyarakat umum.

Terkait kisah kontroversi ini ditulis di buku Suluk Gunung Jati, yang menyajikan dialog tingkat tinggi antara keduanya.

Di sini sikap Sunan Gunung Jati sebagai pandhita ratu terlukis kuat saat menghadapi ulama kontroversial Syekh Siti Jenar.

Baca Juga: Moment saat Kaisar Hong Gie Undang Jamuan Makan Sunan Gunung Jati, Endingnya Tak Terduga

Berikut adalah dialog ketika Syekh Siti Jenar diundang untuk datang ke Cirebon:

Syekh Siti Jenar mengatakan: Tidak ada Siti Jenar, yang ada Gusti Allah,

Sunan Gunung Jati menjawab: Ya sudah panggil Gusti Allah ke sini.

Baca Juga: Segerakan Sahur, Ini Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat Wilayah Indramayu dan Kuningan, Ramadhan 27 Maret 2023

Untuk diketahui, kekerabatan kedua ulama ini tidak semata terikat oleh Syaikh Nurjati pamanda Syaikh Siti Jenar.

Tapi buah dari saling memahami ajaran yang berbeda.

Sunan Gunung Jati termasuk yang pasang badan pada saat Dewan Wali hendak mengadili Syekh Siti Jenar.

Kau bicara seperti itu kepada santri-santrimu?

"Tentu saja, karena ilmu ruhani harus diajarkan kepada semua orang. Dengan membuka tabir itulah orang-orang akan mengetahui hakikat kehidupan dan rahasia hidupnya."

"Kalau badan tidak ada sementara yang aku lihat adalah badan, siapa sesungguhnya yang sedang bicara denganku sekarang ini?" pancing Sunan Gunung Jati.

"Aku mengajarkan ilmu agar manusia benar-benar dapat merasakan kemanunggalan. Selain kemanunggalan hanyalah bangkai," ujar Syaikh Siti Jenar.

Demikian dialog antara keduanya terkait ajaran Syekh Siti Jenar yang saat itu dinilai tidak tepat diajarkan ke masyarakat umum.

Sementara itu, banyak orang yang selama ini mengasumsikan Syeh Siti Jenar sebagai sosok yang sesat dan membahayakan.

Tapi, ada juga pihak-pihak yang membela dengan mengatakan banyak hal. Misalnya soal pengkaburan cerita dan lain sebagainya.

Disclaimer: Sosok Syeh Siti Jenar sendiri adalah hal yang masih butuh rujukan, harus melakukan pengkajian dalam.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler