PORTAL MAJALENGKA - Kisah Gus Dur salah bawa besek: Jauh-jauh dari Jogja ke Jakarta Isinya Hanya Nasi.
Nama K.H. Abdurahman Wahid atau Gus Dur masih diingat masyarakat Indonesia. Walau telah wafat, humornya banyak membuat orang-orang yang mendengarnya tertawa.
Gus Dur, merupakan tokoh muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia keempat dari tahun 1999 hingga 2001.
Baca Juga: DRAMATIS! Inter Milan Berhasil Comeback dan Menang Tipis 2-3 atas Atalanta
Gus Dur memiliki asisten pribadi yang bernama Al-Zastrouw, ia selalu mendampinginya ke mana pun Gus Dur pergi. Ia juga menjadi saksi hidup bahawa Gus Dur merupakan sosok yang luar biasa.
Dalam kisahnya Gus Dur dan mantan asisten Al-Zastrouw mempunyai pengalaman menarik.
Kisah ini terjadi ketika setelah Gus Dur menjenguk putrinya yang sedang melaksanakan KKN di desa pedalaman Magelang.
Baca Juga: Masakan Untuk Anak-anak Nuget Ayam Wortel Menyehatkan, Simak Resepnya di Sini
Malam itu Gus Dur mengisi ceramah pengajian di Magelang. Setelah ceramah selesai, ia langsung mengobrol santai bersama para aktivis hingga menjelang pagi.
Pagi itu juga Gus Dur pun kembali ke Jakarta lewat Bandara Yogyakarta.
Saat itu Al-Zastrouw juga turut menemani Gus Dur sampai di Bandara Yogyakarta untuk membawa berkat dari panitia yang terdiri dari besek besar dan besek kecil.
Baca Juga: Abu Nawas Luruskan Pemahaman Orang-orang Yahudi Tentang Salam
Saat masuk ruangan tunggu bandara Gus Dur pun berkata
"Tro ini berkatnya kita bagi dua kamu ambil yang kecil, yang besar untuk saya,"
Sesampainya di kos Al-Zastrouw membuka besek berkat yang diberikan Gus Dur. Setelah dibuka ternyata isinya lauk pauk, makanan, ikan, daging dan sayur.
Baca Juga: BSU 2022 Cair Tunjukan Kode Ini di Kantor Pos Dapatkan Uang Rp600.000
Pagi itu warga kosan makan enak karena berkat dari Gus Dur. Beberapa hari kemudian Al-Zastrouw pergi ke Jakarta.
Saat menghadap Gus Dur, Gus Dur pun langsung mengadukannya
"Ternyata besek besar Kemarin isinya cuma nasi Tro, jauh-jauh dari Jogja ke Jakarta naik pesawat cuma bawa nasi putih," ujar Gus Dur.
Baca Juga: Berapa Nilai Bantuan Bansos PKH November 2022 Simak di Sini
"Iya Gus? pantesan yang besek kecil itu isinya lauk pauk dan ikan doang. Rupanya panitia sengaja memisahkan nasi dan lauk-pauknya supaya tidak basi," jawab Zastrouw.
"Inilah resikonya berpikir simbolik yang isinya belum tentu sesuai dengan simbolnya. Aku mulih pesek besar ternyata isinya lebih berharga pesek kecil," jawab Gus Dur sambil tertawa ngakak.
Itulah kisah lucu Gus Dur bersama dengan asistennya Al-Zastrouw saat mendapat besek dari Yogyakarta.***