5 Pesan Habib Luthfi bin Yahya Tentang PANCASILA DAN NASIONALISME

7 September 2022, 07:00 WIB
Habib Luthfi bin Yahya. /Instagram @jurnalsantri

PORTAL MAJALENGKA - Habib Luthfi bin Yahya adalah seorang Sayyid, Kiai, Ulama, Mursyid dan Dai berkebangsaan Indonesia.

Selain menjadi pendakwah, Habib Luthfi bin Yahya juga menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah.

Habib Luthfi bin Yahya adalah seorang ulama yang keilmuannya sangat mashyur dan Alim.

Baca Juga: HEAD TO HEAD AREMA FC vs PERSIB Bandung, Mana yang Lebih Hebat Berikut Prediksinya

Habib Luthfi bin Yahya juga sosok ulama karismatik yang dipercaya masyarakat memiliki karomah sebagai Wali Allah.

Dilansir portal Majalengka dari akun Facebook Jamaah Habib Luthfi bin Yahya menjelaskan lima pesan Pancasila dan nasionalisme sebagai berikut.

1. “Saya salut banyak bendera Merah-Putih. Tapi nanti tolong setelah selesai, jangan pernah ditumpuk atau dilempar di tanah. Kayunya silakan ditumpuk di tanah, kalau benderanya disampirkan di bahu baru ditata yang rapi.

Baca Juga: Gedung DPR RI Dikepung Masa Aksi Tolak Kenaikan BBM, Ruang Paripurna Justru Merayakan Hari Ultah Puan Maharani

Sikap pada bendera itu bukan mengultuskan benda, melainkan bentuk penghormatan dan sikap cinta pada tanah air.

Dalam Merah-Putih meski tidak ada tulisannya, tapi ada arti jati diri bangsa, itulah kehormatan bangsa.

Kalau tidak kita sekalian yang menjaga, jangan salahkan orang lain kalau ada yang menghina. Jika bukan para warga Indonesia sendiri, siapa lagi yang menjaga dan menghormatinya?"

Baca Juga: Reaksi Inul Daratista Kegirangan Arya Saloka sebagai Mas Al Balik Lagi ke Ikatan Cinta

2. "Sikap cinta tanah air harus dibangun di semua lini. Pengucapan Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya tidak hanya saat kegiatan upacara resmi kenegaraan atau pemerintahan dan saat peringatan HUT RI 17 Agustus saja, namun harus dinyanyikan dalam setiap acara sosial dan keagamaan.

Kalau hanya dikibarkan saat 17-an, bisa-bisa bangsa ini lupa pada negaranya sendiri. Ini penting sekali, kelihatannya enteng.

Jangan main-main sama lagu kebangsaan. Timbulnya tidak ada rasa ‘handarbeni’ jadi penyebab merosotnya nasionalisme di kalangan anak muda."

Baca Juga: Reza Gunawan Suami Dee Lestari Meninggal Dunia, Melaney Ricardo Sampaikan Ucapan Duka

3. "Dasar negara Indonesia yakni Pancasila dibuat memiliki keterkaitan dengan keagamaan. Makanya ada sila pertama, di belakang Pancasila ada kekuatan agama."

4. "Kecintaan terhadap tanah air akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Jika nasionalisme kita semakin melemah, jangan harap kita sebagai Muslim bisa menjawab tantangan umat dan tantangan bangsa."

5. “Walau hanya sebutir pasir yang ada di atas tanah air ini akan kita jaga mati-matian. Kata siapa cinta tanah air atau nasionalisme tidak ada dalilnya? Nabi Saw. mengatakan, “Aku cinta Arab karena aku adalah bangsa Arab”.

Baca Juga: Viral Video Satire dari Orang Cirebon soal Kenaikan Harga BBM: Kalau Bisa 25 Ribu, Tetap Dukung Jokowi

Ini contoh kongkrit kecintaan suatu bangsa pada tanah airnya. Cinta tanah air itu sebagai wujud syukur kepada Allah atas anugrah bumi pertiwi ini.

Ulama adalah benteng ideologi, TNI-POLRI adalah benteng NKRI. Mari kita bersatu. Jangan goyahkan persatuan karena oknum kiai, TNI atau POLRI."

Itulah lima daerah dari Habib Luthfi bin Yahya semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Facebook jamaah Habib Luthfi bin Yahya

Tags

Terkini

Terpopuler