KAROMAH SAKTI Habib Ali Ayah Habib Luthfi Bin Yahya, Hingga Sang Guru Ciumi Tangannya

9 Agustus 2022, 14:58 WIB
Ayah Habib Luthfi Kuasai 27 Bahasa Asing. KAROMAH SAKTI Habib Ali Ayah Habib Luthfi Bin Yahya, Hingga Sang Guru Ciumi Tangannya. /kolase facebook/

PORTAL MAJALENGKA - Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan merupakan ulama yang diyakini seorang wali oleh para ulama lainnya, ternyata memiliki ayah yang juga dikenal sakti dengan karomah walinya.

Ayah Habib Luthfi adalah Habib Ali yang dikenal dengan karomahnya yang sangat luar biasa, bahkan karomah yang dimiliki Habib Ali diakui oleh gurunya saat Habib Ali mondok di Pesantren Kiainya.

Satu kisah yang sangat menakjubkan dari karomah sakti yang dimiliki Habib Ali sang ayah dari Habib Luthfi bin Yahya ketika masih masa remajanya.

Baca Juga: HABIB LUTHFI BIN YAHYA Kisahkan Karomah Sunan Gunung Jati dan Walisongo Tanah Jawa

Berikut kisah karomah Habib Ali sang Ayah Habib Luthfi Bin Yahya, dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Penerus Para Nabi.

Habib Ali bin Hasyim, saat masih remaja ia pergi mondok untuk belajar ilmu agama, bukan hanya satu pesantren yang ia datangi.

Masa remaja Habib Ali dihabiskan untuk menuntut ilmu kepada para ulama dan para kiai.

Baca Juga: 1 Juta Keramat Habib Luthfi bin Yahya, Datangi Muridnya yang Kesusahan

Beberapa pondok pesantren yang ada di tanah Jawa didatangi oleh Habib Ali untuk menimba ilmu agama.

Salah satu pondok pesantren yang pernah Habib Ali bin Hasyim tempati yaitu di Pondok Pesantren yang berada di Benda Kerep, Cirebon.

Habib Ali bin Hasyim Bin Yahya semasa mondok di Benda Kerep, tidak pernah menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang Sayyid putra dari Habib Hasyim yang merupakan ulama besar kala itu.

Baca Juga: Gus Miftah Ungkap Siapa Habib Luthfi bin Yahya: Jika Ada yang Menghina Rentetannya Panjang!

Habib Ali Bin Hasyim saat mesantren seperti santri biasa pada umumnya, karena dia tidak menyebutkan bahwa dia putra ulama besar.

Habib Ali bin Hasyim saat itu Nyantri di Benda Kerep belajar kepada Mbah Yai Muslim, Mbah Kyai Bunyamin Tugu Penggung, Mbah Kyai Abu Bakar dan para sesepuh Benda kerep lainnya.

Sampai kemudian ada Bahsul Masail yang dihadiri para pembesar ulama Cirebon Pada masa itu.

Ada satu pertanyaan masalah yang membuat gusar para masyayikh karena belum ditemukan jawabannya.

Bahkan dari kitab-kitab salaf yang ada belum diketemukan jawaban yang tepat dari masalah tersebut.

Hingga Mbah Yai Abu Bakar sang guru dari Habib Ali bin Hasyim pun, menyepi di sebuah gubuk yang dikelilingi sawah dan kebun.

Melihat gurunya sedang terlihat murung bersedih Habib Ali bin Hasyim pun datang dan bertanya,

"Mohon maaf Mbah Yai, Ada apa gerangan yang membuat Mbah Yai tampak murung bersedih?" ucap habib Ali bertanya.

Mbah Yai Abu Bakar pun menceritakan apa yang terjadi di forum Bahsul Masail, dengan satu permasalahan yang belum ditemukan jawabannya.

Habib Ali bin Hasyim tersenyum sambil berkata,

"oh... ngapunten (Maaf) Mbah Kyai, jawaban nek iku (jawabannya itu) insya Allah wonten kitab A (ada dalam kitab A), halaman sekian, kitabe wonten teng rak nomer sekian (Kitabnya ada di rak nomer sekian)" ucap Habib Ali muda.

Mbah Yai Abu Bakar pun bergegas pulang dan mencari kitab yang dimaksud, ternyata memang ada persis tempatnya seperti yang ditunjukkan Habib Ali.

Jawabannya pun memang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, akhirnya bahsul Masail tidak lagi muskil karena terjawab sudah.

Mbah Yai Abu Bakar lalu memanggil Habib Ali dan bertanya,

"Nama kamu siapa nak" tanya Mbah yai Abu Bakar.

"Saya Ali" ucap Habib Ali.

"Bapak mu siapa?" Cecar Mbah yai Abu Bakar.

"Hasyim" ucap Habi Ali.

"Bin siapa?" Cecar Mbah yai Abu Bakar.

"Bin Umar" sahut Habib Ali.

Seketika itu juga Mbah Yai Abu Bakar menarik tangan Habib Ali Bin Hasyim muda dan diciumi tangannya oleh sang guru.

Habib Ali pun menarik tangannya, karena ia merasa adalah murid dari Mbah Yai Abu Bakar sendiri yang tidak pantas untuk dicium tangannya oleh sang guru.

Keesokan harinya ketika Mbah Yai Abu Bakar mencari Habib Ali, ternyata Habib Ali bin Hasyim sudah pergi dan tidak ada lagi di pondok.

Habib Ali bin Hasyim pun pergi mondok kembali ke pondok pesantren lainnya untuk menghafal Al-Qur'an. Wallahu a'lam bishawab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler