SEPUTAR NUSANTARA Pada Zaman Rasulullah SAW, dari Perdagangan Internasional hingga Kerajaan Kandis

27 Juli 2022, 19:56 WIB
Kerjaan Kutai Kertanegara menjadi salah satu kerajaan yang ada di Nusantara dan sezaman dengan era dakwah rasulullah. /

 

PORTAL MAJALENGKA - Seputar Nusantara sangat menarik untuk ditelisik, karena memiliki banyak sejarah, taktik, sampai potensi.

Meskipun nama Nusantara sudah menjadi Indonesia, namun jejaknya masih bisa ditelusuri. Mungkin sebagian orang bertanya, bagaimana Nusantara pada zaman Rasulullah? Mengingat Indonesia menjadi salah satu Negara dengan populasi muslim terbanyak.

Melansir dari Instagram @islamichistories Berikut uraian seputar Nusantara, peristiwa di Indonesia pada zaman Rasulullah SAW:

Baca Juga: Inilah Kesaktian dan Pusaka Ajian Walisongo yang Terkenal di Nusantara

1. Perdagangan Internasional

Pada zaman dahulu, Nusantara disebut sebagai salah satu jalur sutra, sedangkan jalur sutra merupakan sebutan untuk jalur-jalur transportasi dan perdagangan pada masa itu.

Jalur sutra ini menghubungkan antara wilayah China sampai ke Eropa dan Afrika, daerah yang dilewati biasanya meliputi Nusantara, India, Jazirah Arabi, Asia Tengah, Syam sampai Negeri Mesir.

Produk alam Nusantara didominasi emas, perak, rempah-rempah, beras, keramik dan kacang-kacangan. Contoh lain produk dari wilayah Jawa yang terdaftar oleh Zao adalah cula badak, tempurung kura-kura, pinang, belerang, dan kayu cendana.

Wilayah Maluku biasanya memproduksi pala dan cengkeh, kemudian lada yang unggul diproduksi di wilayah Sunda dan masih banyak lagi komoditas unggulan dari Nusantara.

Tidak heran bila sekarang ini Indonesia menjadi salah satu Negara yang dipercaya Negara lain untuk mengekspor bahan-bahan mentah baik rempah-rempah ataupun lainnya.

Baca Juga: Perjumpaan Mbah Kholil Bangkalan dengan Rasulullah SAW dan Perintah Temui Sosok Guru Para Wali

  1. Kerajaan Kalingga

Sekitar abad ke-5 M kerajaan Kalingga didirikan, kemudian runtuh pada abad ke-7 M. Lokasinya dari kerajaan ini disinyalir di daerah Jawa Tengah, sekitar wilayah Pekalongan atau Jepara.

Menurut buku Notes on the Malay Archipelago and Malacca Compiled fom Chinese bahwa Ka-ling disebut juga Djawa terletak di laut selatan, di timur Sumatera dan di Barat Bali, sebelah selatan memiliki laut dan ke arah utara terletak Kamboja.

Orang-orang membuat benteng dari kayu dan bahkan rumah-rumah besar ditutupi dengan gua-gua palem, mereka memiliki dipan dari gading dan tikar dari kulit bambu. Tanah tersebut menghasilkan kulit penyu, emas, perak, cula badak dan gading.

Masih dari sumber China mengatakan bahwa Negara ini sangat kaya, terdapat sebuah gua dari mana air asin menggelegak secara spontan.

Mereka membuat anggur dari bunga gantung, ketika meminumnya, akan menjadi cepat mabuk, sudah memiliki surat dan mengenal astronomi, sedangkan perihal makan, mereka tidak menggunakan sendok atau sumpit.

Baca Juga: 5 Orang Sakti Nusantara Pendahulu Negeri Menurut Beberapa Pustaka Klasik Termasuk Mpu Tapa Wangkeng

  1. Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan ini berdiri dari tahun 358-669 M, lokasinya di wilayah Sunda, Jawa Barat sekarang, disinyalir Kertawarman merupakan raja yang berkuasa di masa Rasulullah yaitu tahun 561-628 M dan Rasulullah lahir sekitar tahun 570 M.

Kemudian ada Raja Linggawarman juga hidup pada zaman Rasulullah yang berkuasa pada tahun 628-650 M, sedangkan Rosulullah wafat sekitar 632 M.

  1. Kerajaan Kutai

Sebenarnya yang disebut Kerajaan Kutai itu ada dua, pertama adalah Kerajaan Kutai Martadipura tahun 399-1635 M dan yang ke-2 adalah Kesultanan Kutai Kartanegara.

Kerajaan Kutai Martadipura adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu, sedangkan Kesultanan Kutai Kartanegara tahun 1300-an merupakan kerajaan bercorak muslim.

Kerjaan Kutai Martadipura diperkirakan menjadi salah satu kerajaan tertua di Nusantara, terletak di wilayah Kutai Kalimantan Timur dan prasastinya ditemukan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Baca Juga: MISTERI JABAL KOPIAH Goa Safarwadi Syekh Abdul Muhyi, Wali Setelah Masa Sunan Gunung Jati

  1. Kerajaan Kandis

Dalam informasi lain, Kerajaan di Nusantara yang masuk pada zaman Rasulullah SAW lainnya adalah Kerajaan Kandis.

Kerajaan Kandis terletak di Wilayah Sumatera, ketika Rasulullah mendapati perintah hijrah lalu pergi ke Habasyah. Beberapa sahabat yang diperintahkan melanjutkan perjalanan dari Habasyah menuju China dan singgah di Pelabuhan Barus Sumatera.

Barus Sumatera telah menjadi pelabuhan kuno pada masa lampau, menurut akun @arhamalawiy mengatakan bahwa menurut catatan China “Itsing” Marcopolo pun pernah singgah di pelabuhan Barus.

Di Wilayah Barus terdapat makam sahabat Rasulullah bergelar Syekh Rukunuddin, wafat 13 safar 48 H pada usia 102 tahun. Demikian tertera pada batu nisannya.

13 safar 48 H jika dikonversi ke tahun masehi maka bertepatan dengan tahun 668 M, dan apabila dikurangi usia maka Syekh Rukunuddin lahir pada tahun 566 M, atau lebih cepat 5 tahun dari Rasulullah yang lahir pada tahun 571 M.

Baca Juga: Pengajian Habib Luthfi bin Yahya Didatangi Dukun Sakti Jahat, Apa yang Terjadi?

Syekh Rukunuddin disinyalir ikut dalam ekspedisi ke China yang singgah di Barus Sumatera, sedangkan nama Syekh Rukunuddin diyakini kemungkinan hanya gelar sebagai guru penegak agama.

Di dalam buku sejarah umat Islam, Buya Hamka pernah menyinggung yang menjadi terang akan kekeliruan arkeolog yang mengartikan teks di nisan Syekh Rukunuddin.

Kerajaan Kandis tak banyak ditemukan bukti sejarahnya karena masih dalam tahap penelitian, namun besar kemungkinan, Kerajaan Kandis merupakan cikal bakal Kerajaan Sriwijaya.

Sejarah memang sangat menarik untuk dibahas dan diulas, banyak fakta yang belum terungkap di Indonesia, semoga bermanfaat. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Instagram @islamichistories

Tags

Terkini

Terpopuler