PORTAL MAJALENGKA - KH. Chamim Jazuli atau biasa dipanggil Gus Miek merupakan sosok ulama yang diyakini seorang wali Allah SWT.
Gus Miek tertangkap basah sedang bermain domino di depan sebuah mushola oleh seorang kiai asal Ponorogo, KH. Hasyim Sholeh.
Kiai Hasyim Sholeh mencari Gus Miek untuk memberikan titipan kitab dari seorang yang misterius.
Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Kisahkan Jasad Mbah Darjo Masih Utuh 9 Tahun Wafat, Berkat Karomah Sholawat
Berikut kisah lengkap Gus Miek dapatkan titipan kitab dari Nabi Khidir As, dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Penerus Para Nabi.
Ada satu kisah menarik tentang KH. Hasyim seorang ulama besar asal Ponorogo. Ketika itu beliau menunaikan ibadah haji.
Seperti pada umumnya jama'ah haji sewaktu akan pulang ke Indonesia. Kyai Hasyim berdoa di hadapan Ka'bah.
Baca Juga: KISAH WALI SUFI JENAKA, Abu Nawas Bikin Abu Jahil Darah Tinggi
Tiba-tiba di sampingnya muncul sosok orang tua berpakaian putih wangi menitipkan 5 jilid kitab kepada Kyai Hasyim untuk diberikan kepada Chamim Djazuli Al-Jawi atau Gus Miek.
Nama Gus Miek yang belum pernah dikenal dan didengar oleh Kyai Hasyim pada waktu itu.
Ajaibnya, setelah menitipkan kitab tersebut kepada Kyai Hasyim orang tua tadi langsung menghilang.
Baca Juga: Kehebatan Hercules hingga Diangkat Menjadi Adik oleh Habib Luthfi bin Yahya
Ketika dalam perjalanan pulang dari Mekkah, Kyai Hasyim menyempatkan diri untuk membaca seluruh isi kitab.
Tapi ada dua jilid kitab yang tidak paham sama sekali. Selama perjalanan itu, Kyai Hasyim berusaha mencari informasi dan menanyakan setiap orang yang ditemui tentang sosok Gus Miek, hingga beliau tiba di rumah Ponorogo.
Konon, Kyai Hasyim mencari Gus Miek selama 3 bulan, dari Ponorogo sampai wilayah Jawa Tengah.
Tak lama berselang terdengarlah informasi tentang sosok yang bernama Gus Miek tepatnya di daerah Kediri.
Uniknya ada dua nama Chamim Jazuli yang pertama berasal dari daerah Pare dan yang kedua daerah Ploso Mojo Kediri.
Kemudian Kyai Hasyim menuju daerah Pare menemui orang yang bernama Chamim Jazuli, ternyata ia adalah petani sawah.
Selanjutnya Kyai Hasyim langsung melanjutkan perjalanan ke pondok Ploso. Sebelum masuk daerah Ploso, Kyai Hasyim berniat melaksanakan salat Isya lantaran jarum jam menujukan jam 20.00 malam.
Beliau pun mampir di Musholla. Sesampainya di teras Musholla, Kyai Hasyim kaget sebab teras itu digunakan orang-orang untuk bermain domino.
Salah satu dari empat pemain domino itu juga terkesiap sambil melihat Kyai Hasyim berjalan menuju Musholla.
Kyai Hasyim membatin, "mushola kok dipakai main kartu domino" selesai shalat Kyai Hasyim menuju Ploso untuk berkunjung ke rumah Gus Miek, beliau ditemui santri di dalam rumah.
Kyai Hasyim diberitahu oleh khodam itu bahwa Chamim Jazuli atau Gus Miek pulang ke rumah biasanya mendekati waktu sholat subuh.
Kyai Hasyim menunggu kedatangan Gus Miek, tiba-tiba dari kejauhan datanglah sosok orang yang menutupi wajahnya dengan kain sarung.
Tatkala berhadapan dengan Kyai Hasyim, penutup wajah berupa sarung itu dibuka, orang itu tersenyum sambil melangkah masuk rumah.
Kyai Hasyim terperanjat bukan main, beliau menggumam,
"Lho orang ini kan yang tadi main domino di teras mushola?!".
Bagaimana kisah selanjutnya, akan kita tuliskan pada artikel selanjutnya.***