Saat Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Diludahi Mulutnya Oleh Rasulullah dan Sayyidina Ali, Begini Kisahnya

19 Juli 2022, 08:00 WIB
ILUSTRASI Syekh Abdul Qodir Jailani. /tebuireng.co

PORTAL MAJALENGKA - Raja dari seluruh wali Allah, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani mempunyai banyak keramat pada dirinya.

Tak jarang, keramat Syekh Abdul Qodir Al Jaelani itu mampu membantunya dalam menjalankan misi dakwah.

Syekh Abdul Qodir Al Jaelani sendiri merupakan masih keturunan Nabi Muhammad SAW. Konon, dalam menjalankan dakwahnya, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani dalam bimbingan Rasulullah.

Baca Juga: Mbah Kholil Bangkalan Wariskan 3 Ilmu Tingkat Tinggi Ini ke Masing-masing Murid

Salah satu kisah dibimbingnya Syekh Abdul Qodir Al Jaelani oleh Rasulullah yakni ia pernah diludahi mulutnya oleh Rasulullah.

Kisah itu seperti yang tertuang dalam kitab Al Fawaid Al Mukhtarah li saliki tarikh Al Akhirah karya Habib Ali Bin Hasan Baharun yang merupaka murid dari Habib Zain bin Ibrahim bin Smith di Hadralmaut, Tarim Yaman.

Dalam kitab itu diceritakan suatu ketika Syekh Abdul Qodir Al Jaelani melihat kehadiran Rasulullah yang mendatanginya sebelum melaksanakan sholat Dzuhur.

Baca Juga: Keramat Wali Sakti Mbah Hamid Pasuruan Bikin Habib Sepuh Hampir Pingsan

Seketika itu, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani kaget. Tak lama kemudian, Rasulullah bertanya kepada Syekh Abdul Qodir Al Jaleani.

"Wahai anakku, mengapa kamu takut berbicara di hadapan banyak orang?," tanya Rasulullah.

"Wahai ayahku, aku ini tumbuh dan besar di tengah-tengah penduduk yang tak pandai berbicara. Lantas bagaimana aku mau berbicara di hadapan penduduk kota Baghdad yang pandai berbicara? Ditambah lagi ulamanya banyak yang alim," jawab Syekh Abdul Qodir Al Jaelani dengan rasa malu.

Baca Juga: Keramat Wali Sakti Mbah Sholeh Tanggul Jember Datangi Wanita Swiss dalam Mimpi

Mendengar jawaban Syekh Abdul Qodir Al Jaelani itu, Rasulullah langsung memerintahkannya untuk membuka mulut. lalu Rasulullah meludahi mulut Syekh Abdul Qodir Al Jaelani sebanyak 7 kali.

"Sekarang pergilah dan bicaralah di hadapan manusia. Berdakwahlah, ajak mereka ke jalan Allah dan berikan mereka Nasihat-nasihat yang baik," kata Rasulullah.

Begitulah kasih sayang Rasulullah terhadap Syekh Abdul Qodir Al Jaelani sebagai keturunannya. Rasulullah terus-menerus membimbingnya dalam berdakwah menyebarkan ilmu kepada seluruh umat manusia.

Baca Juga: WALI MISTERIUS dari Gunung Dieng, Mbah Fanani Sering Menghilang untuk Sholat di Mekkah

Setelah kejadian itu, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani melaksanakan sholat Dzuhur. Setelah selesai sholat, lalu ia duduk dan memikirkan bagaimana caranya untuk berdakwah di hadapan penduduk kota Baghdad yang memiliki banyak ulama alim.

Sementara dengan adab yang dimilikinya, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani melihat bahwa dirinya bukanlah orang yang pandai berbicara dan tidak lebih alim dari para ulama Baghdad.

Akan tetapi, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani tidak dapat menolaknya. Ia tetap harus berdakwah karena baru saja diperintahkan oleh Rasulullah.

Hal yang tanpa disangka oleh Syekh Abdul Qodir Al Jaelani pun terjadi. Selang beberapa saat, penduduk kota Baghdad berbondong-bondong mendatanginya di dalam masjid.

Baca Juga: Keramat Sakti Guru Sekumpul, Undang Walisongo Berkumpul Ngaji Bareng di Kamarnya

Mereka meminta Syekh Abdul Qodir Al Jaelani untuk memberikan pengajian kepadanya. Sontak saja, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani merasa bingung tentang apa yang harus disampaikan kepada mereka.

Saat itu, sekujur tubuhnya gemetar dan gugup bercampur panik menghadapi penduduk Baghdad.

Di saat Syekh Abdul Qadir Al Jaelani kebingungan, tiba-tiba Sayyidina Ali bin Abi Tholib datang masuk ke dalam masjid dan berdiri di hadapannya.

Sayyidina Ali bertanya kepada Syekh Abdul Qadir Al Jaelani seperti yang telah ditanyakan Rasulullah.

Baca Juga: Ketika Wali Allah Berhenti Menyamar Jadi Kuli Panggul, Terjadi Sesuatu yang Tak Terduga

"Wahai anakku, mengapa kamu takut berbicara di hadapan orang banyak?," kata Sayyidina Ali.

"Wahai ayahku, aku tidak bisa, tubuhku dari tadi gemetar dan aku grogi di hadapan sekian banyak orang ini," jawab Syekh Abdul Qodir Al Jaelani.

Ia tak ingin menunggu lama, Sayyidina Ali memerintahkan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani untuk kembali membuka mulutnya sebagaimana perintah Rasulullah sebelumnya.

Lalu Sayyidina Ali meludahi mulutnya sebanyak 6 kali. Hal itu membuat Syekh Abdul Qodir Al Jaelani heran.

Baca Juga: Air Mata Mbah Hasan Genggong dan Mbah Hamid Pasuruan Membasahi Pakaian

Syekh Abdul Qodir Al Jaelani pun menanyakan Sayyidina Ali.

"Mengapa engkau meludahi mulutku 6 kali? sedangkan Rasulullah 7 kali?," tanya Syekh Abdul Qodir Al Jaelani dengan penasaran.

"Ini merupakan adab kepada Rasulullah dengan tidak melebihi darinya," jawab Sayyidina Ali.

Setelah kejadian itu, Sayyidina Ali pun pergi dan melihat dari kejauhan apakah Syekh Abdul Qodir Al Jaelani masih takut dan gemetar berbicara di hadapan penduduk kota Baghdad atau tidak.

Baca Juga: Tentara Setan Ini Kalang Kabut Lawan Keramat Wali Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Seorang Diri

Berkat berkah dari ludah Rasulullah dan Sayyidina Ali akhirnya Syekh Abdul Qodir Al Jaelani mulai berbicara dan berdakwah di hadapan mereka.

Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berdakwah dengan lancar di hadapan para ulama dan para penduduk kota Baghdad tanpa ada lagi rasa gemetar dan takut lagi dalam dirinya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Karomah Al Islam

Tags

Terkini

Terpopuler