Tongkat Melayang, Begini Cara Unik Mbah Hasyim Asy'ari Tegur Santrinya di Pondok: Kisah Para Wali

14 Juli 2022, 15:10 WIB
Tongkat Melayang, Begini Cara Unik Mbah Hasyim Asy'ari Tegur Santrinya di Pondok: Kisah Para Wali //kemdikbud.go.id/Keterangan tertulis Dirjen Kebudayaan/

PORTAL MAJALENGKA - Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari atau Mbah Hasyim Asy'ari adalah sosok dibalik nama besar pondok pesantren Tebuireng.

Mbah Hasyim juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi Islam masyarakat terbesar di Indonesia.

Mbah Hasyim Asyari juga sering disebut sebagai pejuang dan pembaharu karena kontribusinya tidak hanya untuk Islam, tetapi juga untuk Indonesia.

Baca Juga: ADA ANDIL Mbah Kholil Bangkalan saat KH Hasyim Asy'ari Mendirikan NU, Tongkat Jadi Perantaranya

Seperti diketahui Mbah Hasyim Asy'ari adalah pahlawan Nasional yang menjadi tokoh penting dalam gerakan 10 November di Surabaya.

Mbah Hasyim Asy'ari seorang yang sangat tersohor kealimannya di dalam ilmu agama, terutama kajian ilmu hadits sehingga beliau mendapatkan Hadratussyaikh, beliau merupakan satu-satunya yang mendapat gelar Rois Akbar hingga detik ini.

Sebagai ulama yang mumpuni secara keilmuan sekaligus tokoh pendiri NU, beliau sangatlah piawai dalam mengajar ilmu-ilmu agama, terbukti saat Mbah Hasyim Asy'ari sedang mengaji kitab Shahih Bukhari ibarat membaca kitabnya sendiri.

Baca Juga: Mahasiswa Datangi DPRD Kota Cirebon, Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak RKUHP

Ini menunjukkan penguasaan dalam ilmu hadits yang sangat mendalam. Mengenai salah satu karomah beliau, pernah dikisahkan terjadi saat usai waktu sholat dzuhur.

Pada waktu itu Mbah Hasyim Asy'ari sedang mengajar kitab di hadapan para santrinya yang cukup banyak.

Di tengah pengajian tersebut tanpa disangka beliau tiba-tiba melemparkan tongkatnya ke arah depan tepat mengenai salah seorang muridnya.

Baca Juga: DUA MALAIKAT Dibuat Pusing Tujuh Keliling Oleh Sang Wali Sufi Abu Nawas

Meski tahu tongkat tersebut mengenai muridnya Mbah Hasyim Asy'ari tetap bersikap apatis dan tidak mau menghiraukan tongkatnya yang telah mengenai santrinya tersebut dengan keras.

Santri yang kesakitan itu berusaha menahan diri untuk tetap dalam posisi, demi menjaga moralitas terhadap kiainya.

Setelah terkena lemparan tongkat dari kiainya itu, sejenak murid tersebut mulai terhenyak dan teringat bahwa dirinya saat itu belum sholat Dzuhur sedangkan waktu Dhuhur akan segera berakhir.

Kejadian seperti ini tidak hanya satu-dua kali, tetapi berulang-ulang kali. Sebagai peringatan terhadap para santrinya yang meninggalkan perintah agama dan berbuat kesalahan.

Itulah sepenggal kisah keunikan dari Mbah Hasyim Asy'ari yang selalu memperhatikan muridnya agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Mbah Hasyim Asy'ari merupakan kunci berdirinya Nam'iyah Nahdlatul Ulama di Surabaya pada 31 Januari 1926. Untuk itu beliau tentunya tidak ingin melihat santrinya tidak disiplin dalam menjalankan agamanya. Waallahua'lam bisshawab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Paw Channel

Tags

Terkini

Terpopuler