Karomah Para Wali: Tanah Mesir Jadi Miring Karena Blangkon Syekh Nawawi Al Bantani

12 Juli 2022, 08:17 WIB
Syekh Nawawi Al Bantani/Internet /

PORTAL MAJALENGKA - Syekh Muhammad Nawawi Al Jawi Al Bantani atau biasa disapa Syekh Nawawi Al Bantani merupakan ulama asal Indonesia yang masyhur di berbagai negara.

Syekh Nawawi Al Bantani pernah menjadi imam di Masjidil Haram atas permintaan Imam sebelumnya yaitu Syeikh Ahmad Khathib As-Sambasi.

Syekh Nawai Al Bantani dilahirkan dengan nama Abu Abdul Mu'thi Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi Hai. Ia lahir di kampung pesisir Desa Tanara Kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten pada tahun 1235 H atau 1815 M.

Baca Juga: Keramat Wali, Nyali Perampok Ciut saat Calon Santri Asal Kempek Cirebon Sebut Nama Mbah Kholil Bangkalan

Ayahnya Umar bin Arabi merupakan seorang ulama di Banten. Jalur nasabnya bersambung dengan Sultan Banten pertama yaitu Maulana Hasanuddin yang merupakan Putra Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Cirebon.

Namanya sangat terkenal di Saudi hingga dijuluki Syekh Hijaz. Yakni ulama di kawasan Hijaz. Kekhasannya dalam agama pun membuatnya dijuluki Nawawi kedua, yang bermakna penerus ulama dunia terkenal yaitu Imam Nawawi.

Kecerdasan Syekh Nawawi terlihat semenjak beliau kecil di usianya yang baru lima tahun.

Baca Juga: INI GAK MUNGKIN! Keramat Wali Sakti Mbah Maimun Zubair Disaksikan Langsung oleh Santrinya

Materi-materi yang disampaikan ayahandanya yang merupakan guru pertama beliau sangat mudah beliau pahami. Sehingga pada usia delapan tahun sang ayah mengirimkannya ke berbagai pesantren di tanah Jawa.

Guru-gurunya yang masyhur di masa itu adalah Kiai Sahal Banten dan Kiai Yusuf Purwakarta.

Karena kecerdasannya ini di usianya yang belum mencapai 15 tahun, Syekh Nawawi muda telah mampu mengajar. Kemudian pada usia 15 tahun beliau menunaikan ibadah haji dan mukim di Makkah selama 3 tahun lamanya.

Baca Juga: KISAH SEORANG RAJA Dituntun Wali Buta Menemui Nabi Khidir AS

Syekh Nawawi berguru kepada sejumlah ulama terkenal di Makkah di masa pemukimannya dan caranya Syekh Sayyid Ahmad Nahrawi, Syekh Junaid Al Batawi, Syekh Ahmad Dimyati, Syekh Muhammad Chatib dan Syekh Ahmad Zaini Dahlan.

Kisah karomah Syekh Nawawi yang memiringkan negeri Mesir ini diambil dan diadaptasi oleh ceramah Kyai Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Seperti layaknya orang Asia pada umumnya tubuh Syekh Nawawi Al Bantani mempunyai tubuh kecil dibandingkan dengan tubuh penduduk Mesir yang mempunyai tubuh dua kali lipat lebih besar dibandingkan orang Asia.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Saat Tuan Guru Sekumpul Murka, Teriaki Langit Hingga Bergetar Hebat di Atas Sana

Kala itu Syekh Nawawi memasuki masjid Al-Azhar Mesir.

Perawakannya yang berbeda dengan orang Mesir. Ditambah blangkon yang digunakan di kepalanya membuat orang-orang Mesir terlebih anak-anak menjadikannya lelucon dan pusat perhatian.

Mesir kala itu memang sering memandang perawakan orang Asia sebagai orang yang lucu. Karena penampilannya dan juga tubuhnya yang dianggap mini.

Mereka belum mengetahui bahwa yang memasuki Masjid Al-Azhar itu adalah Syekh Nawawi pengarang berbagai kitab. Bahkan karya-karyanya sering mereka pelajari di tanah Mesir.

Baca Juga: KETIKA GUS DUR DIPERMALUKAN Habis-habisan oleh Petinggi Muhammadiyah, Ini yang Terjadi

Syekh Nawawi Al Bantani tampak sama sekali tidak memperhatikan pandangan orang-orang terhadapnya.

Beliau tetap memasuki masjid Al-Azhar dengan tenang walaupun orang-orang dan bahkan anak-anak kala itu sempat menarik-narik bajunya sebagai bahan candaan dan lelucon.

Setibanya di dalam masjid Syekh Nawawi Al Bantani melaksanakan sholat tahiyatul masjid. Beliau tafakur dengan tenang.

Tiba-tiba beliau merasa gatal di bagian kepala. Beliau pun menggaruknya hingga blangkon yang dipakainya miring. Seketika negeri Mesir ikut miring mengikuti arah blangkon yang digunakan oleh Syekh Nawawi Al Bantani ini.

Baca Juga: Keramat Wali Habib Sholeh Tanggul, Singkirkan Wabah Penyakit Hanya dengan Secarik Kertas

Kemiringan tanah Mesir waktu itu dirasakan oleh penduduk Mesir. Terlebih para penjual telur yang melihat telur-telur dagangannya pecah berhamburan.

Syekh Nawawi masih tetap melanjutkan tafakurnya dan masih dalam ketenangan.

Para masyaikh Mesir saling mengemukakan pendapat mereka tentang kejadian yang dianggap aneh ini. Mereka curiga ada sesuatu yang tidak beres.

Beberapa saat kemudian munculah salah satu wali Allah yang mutasyafaq mengetahui sumber permasalahan ini. Sang wali Allah ini akhirnya mendatangi Syekh Nawawi yang sedang khusyuk bertafakur.

Baca Juga: Link Tes Usia Mental Gratis, Cara Uji Kepribadian di Arealme Lengkap Tutorial dan Langkah-langkahnya

"Permisi anda itu pangkatnya sudah tinggi tapi digoda oleh anak-anak kok masih sakit hati," kata Wali tersebut.

Syekh Nawawi terperangah terkejut dengan kalimat seseorang yang mendatanginya itu

"Loh ada apa ini kok tiba-tiba bahas sakit hati," jawab Syekh Nawawi

"Anda tadi kan digoda oleh anak-anak," terang sang Wali.

"Siapa yang menggoda tidak ada yang menggoda saya," jawab Syekh Nawawi.

"Anda kan tadi disoraki," jelas lagi sang Wali.

Baca Juga: BERITA PERSIB BANDUNG TERKINI: Kabar Gembira Bagi Bobotoh, David da Silva Sudah Siap Beraksi Lagi

"Nggak ada," jawab Syekh Nawawi lagi.

Sambil mengangguk sang Wali berkata, "Ya sudah," kata sang Wali menengahi jawaban-jawaban Syekh Nawawi yang tidak memperlihatkan akar perkataan sang Wali.

"Ini tolong sorban anda dikembalikan dulu posisinya," terang sang wali melihat kemiringan blangkon yang digunakan oleh Syekh Nawawi.

Baca Juga: Kisah Wali, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Bertemu Raja Iblis yang Mengaku Tuhan dan Menguji Keimanan

"Karena di luar ikut miring," pinta sang Wali melanjutkan kalimatnya.

Akhirnya Syekh Nawawi mengembalikan blangkon yang dipakainya pada posisi yang tepat.

Syekh Nawawi tidak merasa karena beliau tidak memperhatikan hal-hal sepele seperti itu.

"Saya enggak tahu saya tadi merasa gatal saja di kepala," jawab Syekh Nawawi.

Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Tidak Pernah Adzan Seumur Hidupnya, Ini Penjelasannya

Beliau memang tidak merasa tetapi kekasihnya yaitu Allah Swt yang tidak terima.

Memang benar kata Allah, "Barang siapa memusuhi Waliku aku mengumumkan perang dengannya."

Demikian kisah karomah Syekh Nawawi Al Bantani yang mampu memiringkan Negeri Mesir hanya dengan blankonnya. Waallahua'lam bisshawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Alexer tv

Tags

Terkini

Terpopuler