PORTAL MAJALENGKA- Syekh Nawawi Al-Bantani dikenal sebagai ulama Nusantara kelas dunia yang dipercaya memiliki banyak keramat.
Keramat yang beliau miliki itu salah satunya yaitu kisah keramat Syekh Nawawi Al-Bantani yang dapat menyuguhkan rambutan segar secara tiba-tiba.
Di suatu masa jelang abad ke-20 yang terjadi di Ma'had Pesantren Al-Ma'arif Al-Diniyah Masjidil Haram Mekah, Syekh Nawawi Al-Bantani tengah menerangkan pada para santrinya terkait puasa Ramadhan.
Baca Juga: Karomah Wali: Syekh Nawawi Al-Bantani Mampu Keluarkan Belut di Tanah Arab yang Gersang
"Mengingat hadits nabi tentang memakan kurma ketika berbuka. Saya beritahu kalian di negeri saya juga ada buah yang tak kalah manis dengan kurma," ucap Syekh Nawawi Al-Bantani
"Betul Syekh kalau di Jazirah Arab ini kami memang makan kurma, lalu bagaimana dengan negeri Syekh yang tidak ditumbuhi buah kurma?," tanya salah seorang murid Syekh Nawawi Al-Bantani
"Sebentar," jawab Syekh Nawawi Al-Bantani langsung menyembunyikan tangannya ke bagian punggungnya.
Melihat gelagat Syekh Nawawi Al-Bantani itu ratusan santrinya pun bingung dibalut rasa penasaran, tidak lama setelah itu terdengar oleh mereka suara seperti seseorang yang sedang mengambil buah dari sebuah pohon.
Baca Juga: Karomah Para Wali: Syekh Nawawi Al-Bantani Sholat di Dalam Mulut Ular Raksasa
Setelah itu Syekh Nawawi Al-Bantani memperlihatkan tangannya yang penuh menggenggam buah rambutan segar, dan menyuguhkan buah rambutan yang persis baru diambil dari pohonnya.
Sontak para santri yang mengetahui kejadian tersebut keheranan dengan apa yang baru saja dilakukan guru mereka.
"Nah ini yang saya makan pertama kali ketika berbuka di tanah Jawa Indonesia, silahkan dicicipi," ujar Syekh Nawawi Al-Bantani sembari membagikan rambutan ajaib tersebut kepada para santrinya.
Baca Juga: Mbah Kholil Bangkalan Beri Isyarat Tongkat kepada KH Hasyim Asy'ari, Inilah yang Terjadi
Syekh Nawawi Al-Bantani melakukan hal demikian konon ingin memberitahu para santrinya termasuk umat Islam, bahwa kurma yang jadi pegangan khas masyarakat Arab tidak harus dijadikan santapan berbuka jika ada buah lain yang tidak kalah manis dari kurma.
Kisah tersebut dituturkan turun-temurun melalui para murid Syekh Nawawi Al-Bantani. Semoga bermanfaat. Wallahualam bishowab. *