KENAKALAN GUS DUR Ketika Mondok di Pesantren Mbah Fatah

24 Juni 2022, 16:15 WIB
KENAKALAN GUS DUR Ketika Mondok di Pesantren Mbah Fatah. /Pikian=Rakyat.com/

PORTAL MAJALENGKA - Di dunia ini ada banyak jenis Waliyullah. Salah satunya yaitu Wali dalam bidang pendidikan.

Selama ini Wali itu dianggap seorang yang sakti dan bisa mengobati, padahal tidak.

Salah satu wali tersebut adalah KH Abdul Fatah Hasyim dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Baca Juga: MBAH JOGO REKSO Tempeleng Keras Wajah Gus Miek, Kisah Penerus Sunan Gunung Jati dan Walisongo

Kiai Fatah merupakan menantu dari KH. Bisri Syamsuri.

Kewalian Kiai Fatah terlihat saat KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mondok di rumah Kiai Fattah.

Ibu kandung Gus Dur yang bernama Siti Sholehah merupakan saudara kandung dari istri Kiai Fattah Nyai Musyarafah.

Baca Juga: SOSOK WALI KELIK, Wali Muda yang Sangat Aneh Namun Dihormati Gus Dur Hingga Dicium Tangannya

Saat usia Gus Dur mulai beranjak remaja, ia dititipkan oleh ayahnya KH. Abdul Wahid Hasyim ke Kiai Fattah di Tambakberas untuk belajar ilmu agama.

"Kiai Fattah itu orangnya sangat ikhlas dan sabar dalam mendidik santri. Salah satu santrinya yaitu Gus Dur," kata KH. Yahya Cholil Staquf.

Di awal-awal mondok, Gus Dur belum merasa betah sehingga supaya tidak merasa kesepian ia dicarikan teman oleh Mbah Fattah.

Baca Juga: KAROMAH SAKTI Abuya Uci Turtusi di Masa Remajanya, Keturunan Sunan Gunung Jati ini Memang Luar Biasa

Teman bermain Gus Dur itu bernama Khudori dari Kabupaten Banyuwangi.

Setiap hari, dua santri ini ke mana-mana selalu bersama, termasuk saat mengaji kitab kuning.

Suatu hari ulama yang biasa disapa Mbah Fatah ini dalam keadaan lelah dan mengantuk.

Namun karena ada jadwal ngaji di hadapan para santrinya Mbah Fatah tetap berangkat mengisi pengajian.

Dalam kondisi yang mengantuk Mbah Fattah akhirnya tertidur pulas saat mengajar.

Semua santri yang hadir saat itu tidak berani membangunkan Mbah Fattah, namun juga tidak keluar dari ruangan.

Tapi hal ini tidak berlaku pada Gus Dur saat Mbah Fattah tidur tiba-tiba di depan Pondok lewat Lori (angkutan seperti kereta api pembawa tebu) menuju Cukir.

Gus Dur lalu mengajak Khudori mengejar Lori dan naik ke atasnya hingga sampai di pabrik Gula Cukir.

Setelah sampai di Cukir, kedua santri ini balik lagi ke Tambakberas menaiki Lori. Lalu kembali duduk dalam forum pengajian Kiai Fattah.

Baru saja dua santri itu duduk tiba-tiba Mbah Fattah bangun dan menanyakan pelajarannya sampai di mana.

Tanpa merasa bersalah, Khudori langsung menjawab sampai Cukir Kecamatan Diwek.

"Sampai mana tadi cung?" kalau bukan Wali, mana bisa sabar itu. Wallahu a'lam bishawab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler