Orang Tak Banyak Tahu, Kisah Prabu Siliwangi Dekepung Segerombolan Macan Putih di Curug Sawer Majalengka

24 Mei 2022, 07:54 WIB
Orang Tak Banyak Tahu, Kisah Prabu Siliwangi Dekepung Segerombolan Macan Putih di Curug Sawer Majalengka /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Cerita tentang kesaktian Prabu Siliwangi banyak sekali, salah satunya saat dikepung segerombolan macan putih.

Prabu Siliwangi yang merupakan kakak Sunan Gunung Jati itu dikenal memiliki kesaktian yang tinggi sehingga banyak cerita tentang pertarungannya.

Prabu Siliwangi menjadi pemimpin Pajajaran yang merupakan Kerajaan Hindu yang pernah menguasai tanah Sunda.

Baca Juga: Kenapa Jejak Prabu Siliwangi Bak Ditelan Bumi, Kakek Sunan Gunung Jati Seimbangkan Manusia dan Alam

Kerajaan Pajajaran pernah dipimpin oleh raja bijak dan penuh karisma.

Prabu Siliwangi dikenal sakti mandraguna, memiliki banyak pasukan tidak hanya dari kaum manusia, melainkan juga dari bangsa gaib.

Salah satu pasukan gaib yang populer hingga saat ini yaitu maung bodas atau macan putih.

Baca Juga: KITAB SWASIT, 5 Kitab Pusaka Peninggalan dan Bukti Sejarah Tentang Prabu Siliwangi

Jangan heran banyak gambar maupun lukisan seekor macan putih yang selalu berada di sekitar Prabu Siliwangi.

Namun, bagaimana ceritanya Prabu Siliwangi sampai memiliki pasukan ghaib macan putih?

Dikisahkan, suatu hari Prabu Siliwangi singgah ke Curug Sawer yang terletak di Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: DAHSYAT 40 Pasukan Gajah Prabu Siliwangi! Penjelajah Portugis Gambarkan Besarnya Kerajaan Pajajaran

Namun di perjalanan, Prabu Siliwangi dikepung segerombolan macan putih atau maung bodas.

Dalam pertarungan, Prabu Siliwangi dengan sangat mudah mengalahkan segerombolan macan putih tersebut.

Sampai akhirnya Prabu Siliwangi yang Sakti mandraguna juga bisa mengalahkan pemimpinnya.

Akhirnya, macan putih atau maung bodas menyatakan takluk kepada Prabu Siliwangi.

Setelah itu, pemimpinnya berjanji dengan para pasukannya akan mendampingi Prabu Siliwangi ke mana pun pergi.

Dirasa telah banyak membantu kejayaan Pajajaran, Prabu Siliwangi kemudian mengukirkan kepala harimau di gagang pusaka kujang miliknya.

Tidak sampai di situ, Prabu Siliwangi menyuruh maung bodas ‘bersemayam’ di dalam gagang kujang itu.

Hal ini mungkin agar kemanapun sang prabu pergi, sang macan putih gaib itu selalu dekat dengannya, sebagaimana kujang pusaka yang selalu dibawanya.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler