Keutamaan Bulan Syawal Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

22 April 2022, 08:00 WIB
ilustrasi. Keutamaan Bulan Syawal Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad /Pexels / Ahmed Aqtai.

PORTAL MAJALENGKA - Bulan Syawal merupakan bulan hijriyah setelah bulan Ramadhan yang dinilai memiliki banyak keistimewaan.

Selain pada awal bulan ini dilaksanakan peringatan Hari Raya Idul Fitri pada setiap tahunnya. Tak sedikit umat Islam juga yang menunaikan puasa sunnah bulan Syawal lantaran memiliki banyak keutamaan.

Dirangkum Portal Majalengka melalui kanal Youtube VDVC Religi yang diunggah pada 15 Juni 2018 bahwasannya Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang Keistimewaan bulan Syawal.

Baca Juga: Bos Teddy Tjahjono Benarkan akan Seleksi Pemain Asia, Bobotoh ke Kazuji Takahashi: Welcome to Persib

Ustad Abdul Somad menjelaskan bahwa bulan-bulan hijriyah semua itu ada maknanya Rajab diambil dari kata "tarjib"/"ta'dib" yang berarti mengagungkan dan itu bulan haram bulan mulia mengagungkan Allah Swt.

Setelah itu masuk ke bulan Syaban bercabang-cabang keberkahan dan Ramadhan panas. Karena di bulan itu panas menyala api untuk menghilangkan karat-karat yang melekat di besi maka lepaslah ia dari karatnya.

Setelah Ramadhan masuk bulan Syawal begitu populernya bulan Syawal. Orang Arab mengatakan bahwa bulan Syawal itu artinya peningkatan naik ke atas.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Jadwal Sholat Hari ini di Bekasi dan Sekitarnya Jumat 22 April 2022 Pukul Berapa?

"Maka selama bulan Ramadan sudah solat tahajud, bila ada orang yang tidak lagi tahajjud di bulan Syawal, maka dia sesungguhnya sedang berhutang nyawa," katanya.

Setelah Ramadhan meningkat ibadahnya karena memang sudah biasnaya siangnya puasa, malamnya qiyam, tahajjud witir, tarawih, dan meningkat bacaan Alqurannya meningkat, paling tidak dapat mempertahankannya.

Karena ada pepatah populer "Siapa yang lebih baik dari hari kemarin dialah orang yang beruntung. Siapa yang lebih baik dari hari kemarin dialah orang yang beruntung dan siapa yang hari ini sama saja seperti hari kemarin dia orang yang merugi. Siapa yang lebih baik dari hari kemarin dialah orang yang beruntung dan siapa yang hari ini sama saja seperti hari kemarin dia orang yang merugi".

Baca Juga: Jadwal Imsak dan jadwal Sholat Hari Ini di Purwakarta dan Sekitarnya, Jumat 22 April 2022 Pukul Berapa?

Sehingga dalam hal ini Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa pada bulan Syawal musti ada peningkatan paling tidak bertahan.

Karena, Ramadhan bukan bulan menumpuk amaln sehingga setelah Ramadhan tidak lagi beramal.

"Renungkan diri, setelah Ramadan harus ada peningkatan, ada kesinambungan, ada qontinuitas, maka itulah prestasi, itulah prestasi lailatul qadar, itulah prestasi la'allakum tattaqun, itulah prestasi luar biasa sebuah pengabdian kepada Allah Swt dari moment Ramadhan," ungkap Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler