Kegembiraan yang Diperoleh Orang Puasa Ramadan, Begini Penjelasan Ustadz Lukman Hakim Marzuki

16 April 2022, 17:45 WIB
Ustadz Lukman Hakim Marzuki menjelaskan mengenai kegembiraan yang akan diraih orang yang puasa Ramadan. /IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO

PORTAL MAJALENGKA - Tidak semua orang dapat melaksanakan puasa selama sebulan di bulan suci Ramadan lantaran berbagai alasan, bahkan ada yang tidak mengikuti perintah Allah SWT.

Menjaga keimanan pada bulan Ramadan diperlukan dalam menjalankan ibada puasa, sehingga yang berpuasa pada bulan suci Ramadan akan mendapat ebahagiaan.

Dirangkum melalui kanal Youtube Yayasan Alkalam, Ustadz Lukman Hakim Marzuki menjelaskan mengenai kegembiraan orang yang puasa Ramadan.

Baca Juga: Rahasia Sedekah di bulan Ramadan, Begini Penjelasan Ustadz Lukman Hakim Marzuki

Dijelaskan Ustadz Lukman Hakim bahwa Rasul SAW mengatakan dalam hadisnya “lisshoimi farhatani”. Ada dua kegembiraan, dua kesenangan, dua kebahagiaan yang didapati orang-orang  yang berpuasa terutama pada bulan suci Ramadhan.

Kegembiraan yang pertama kata Rasulullah SAW “farhatun inda alfitri”. Umatku akan senantiasa bergembira, ceria di wajahnya, senang di hatinya manakala akan menyantap hidangan berbuka.

Bisa dibayangkan kurang lebih 13 jam menahan lapar dan haus, lapar sangat membuat perut kita melilit, haus sangat membuat tenggorokan tercekik.

Hingga akhirnya saat beduk dibunyikan, azan berkumandang tanda berbuka puasa telah tiba. Saat dan detik itulah semua orang yang berpuasa terpancar keceriaan di wajahnya, kesenangan di hatinya, di kala ia akan menyantap hidangan berbuka dan kalimat yang pertama keluar dari lisan orang-orang yang berpuasa yaitu Alhamdulillah,” jelas Ustadz Lukman Hakim.

Baca Juga: Meraih Kemuliaan Alquran pada Malam Nuzulul Quran, Berikut Penjelasan Almarhum Syekh Ali Jaber

Kemudian dijelaskan kembali kata Rasulullah SAW kegembiraan yang kedua yang akan didapati oleh orang-orang yang berpuasa di bulan suci Ramadan, dan mereka menghidupkan malam-malam Ramadan dengan berbagai kebaikan, “wafarhatun inda liqoa birobbi” di saat mereka berjumpa dengan  Allah SWT.

Oleh karena itu, bagi mereka orang-orang yang memanfaatkan kehidupannya dengan sebaik-baiknya terutama di bulan suci Ramadan ini di saat melakukan amalan ada kelipatan pahala.

Di dalamnya yang sunnah terbalas dengan wajib, yang wajib berlipat-lipat pahalanya. Bahkan hembusan nafas, detak jantung, denyut nadi ketika hadirnya bulan Ramadan ini semua bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.

Sehingga pada saat kembali menghadap Allah SWT kegembiraan,  kesenangan yang akan dia dapati.

Baca Juga: INFO TERBARU 6 Bansos Pemerintah Cair April 2022: BLT DD, PKH BPNT, Minyak Goreng, PIP KIP dan KJP Plus

“Mari kita sama-sama memanfaatkan Ramadahan ini dengan sebaik-baiknya, jangan kita sia-siakan, jangan sampai lalu begitu saja, karena tidak menutup kemungkinan boleh jadi Ramadhan tahun ini yang kita jalani boleh jadi Ramadhan terakhir yang kita jalani,” ungkap Ustadz Lukman Hakim Marzuki. *

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler