SUNAN GUNUNG JATI Cucu Prabu Siliwangi dan Keturunan Rasulullah SAW, Berikut Sejarah dan Faktanya

28 Januari 2022, 11:15 WIB
Makam Sunan Gunung Jati Cirebon, cucu Prabu Siliwangi dan keturunan Rasulullah Muhammad SAW selalu diziarahi masyarakat /Instagram/ @cirebonexotic

PORTAL MAJALENGKA - Penyebaran dakwah agama Islam di Indonesia tidak muncul begitu saja. Melainkan melalui proses sejarah yang cukup panjang yang salah satunya melibatkan Sunan Gunung Jati.

Ada sosok dibalik suksesnya mendakwahkan Islam di Indonesia. Selain Sunan Gunung Jari, peran Walisongo lainnya sangat berkontribusi dalam perjalanan sejarah Islam.

Portal Majalengka mengutip berbagai referensi, bahwa yang sangat berperan adalah sembila wali atau lebih dikenal dengan sebutan Walisongo termasuk di dalamnya Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR, Persik vs Bhayangkara FC, Bhayangkara FC Akan Menjauh dari Arema FC dan Persib

Selain dikenal sebagai anggota Walisongo, Sunan Gunung Jati dikenal juga sebagai seorang pemimpin spiritual, sufi, mubaligh yang juga merangkap sebagai raja di Kesultanan Cirebon.

Beliau tercatat sebagai sultan pertama Kesultanan Cirebon yang awalnya bernama Keraton Pakungwati. Kecerdasan dan keunggulan spiritualnya diwariskan kakek buyutnya bernama Syekh Maulana Akbar.

Bakatnya yang luar biasa ini juga telah mendukungnya untuk belajar ilmu agama hingga ke luar negeri. Mengenai tempat mana saja yang pernah dikunjunginya memang masih diperselisihkan.

Kecuali dua kota utama umat Islam yaitu Mekah dan Madinah. Sebab, kedua kota ini merupakan kota yang wajib dikunjungi sebagian besar umat Islam yang beribadah haji.

Baca Juga: Pengembaraan Sunan Gunung Jati Untuk Berjumpa Nabi Muhammad SAW, Nabi Khidir AS dan Seteguk Air Surga

Setelah kembali ke tanah air, Sunan Gunung Jati mengambil peranan penting membangun Cirebon sebagai pemimpin perkampungan Muslim yang sebelumnya dibuat oleh Pangeran Cakrabuana.

Kurang lebih satu tahun setelah menetap di Cirebon tahun 1479 Masehi, Pangeran Cakrabuana selaku penguasa Cirebon menyerahkan tampuk pimpinan kepada Sunan Gunung Jati, keponakannya sekaligus menantunya.

Penobatan Sunan Gunung Jati didukung oleh para Wali Allah di Pulau Jawa yang dipimpin Sunan Ampel. Sunan Gunung Jati oleh para wali dianugerahi gelar sebagai penetep/panata agama Islam di tanah Sunda dan sebagai Tumenggung Cirebon.

Sejak itu tokoh-tokoh Islam lain banyak yang menyerahkan pengikutnya kepada Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Gempa Bumi di Selatan Jawa Barat, Juga Dirasakan di Tempat Ini

Tokoh-tokoh Islam yang dimaksud tadi antara lain adalah Syekh Datuk Khafi, Syekh Majagung, Syekh Siti Jenar, Syekh Magribi, Pangeran Kejaksan, dan para Ki Gedeng.

Sunan Gunung Jati merupakan “Pandita Ratu” karena selain sebagai kepala pemerintahan (penguasa) ia juga berperan sebagai Wali Sanga penyebar Islam.

Sedangkan oleh kalangan tradisi setempat, dia disebut “Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Jati Purba Panetep Penata Agama Awaliya Allah Kutubid Zaman Kholipatur Rosulullah S.A.W.” seperti dikutip dalam buku yang ditulis Sulendraningrat, 1985 dan Ekajati, 1991.

KETURUNAN RASULULLAH DAN PRABU SILIWANGI

Menurut buku Sejarah Cirebon yang ditulis Pangeran Suleman Sulendraningrat, Sunan Gunung Jati adalah keturunan ke-22 dari Rasulullah Muhammad SAW.

Sedangkan menurut J.L.A. Brandes yang mendasarkan studinya pada Babad Cirebon, Sunan Gunung Jati adalah orang Indonesia asli putra dari Lara Santang, putri pasangan Prabu Siliwangi dan Nyai Subang Larang.

Baca Juga: Detik-detik Aurel Hermasyah Melahirkan, Ashanty Lakukan Tindakan Ini, Atta Halilintar Optimis Baby A Sehat

Sunan Gunung Jati adalah sosok yang sama yang memiliki nama lain Tagaril. Persamaannya adalah Sunan Gunung Jati dikatakan orang Indonesia asli yaitu merupakan putra dari Syarifah Muda’im atau Nyimas Lara Santang yang kemudian menikah dengan penguasa Mesir keturunan ke-22 Nabi Muhammad SAW.

Jadi, Sunan Gunung Jati merupakan keturunan Arab dan Indonesia asli. Dari garis keturunan ibunya, Sunan Gunung Jati merupakan cucu dari Prabu Siliwangi dari Pajajaran.

Sunan Gunung Jati mempunyai darah dari Nabi Muhammad SAW yang diperoleh dari ayahnya, Syarif Abdillah.

Baca Juga: Percepatan Vaksinasi Agar Semakin Banyak Jiwa yang Terlindungi

Dalam buku Sejarah Cirebon, Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah merupakan keturunan ke-22 Rasullullah.

Begitupun peran Sunan Gunung Jati sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan di Cirebon. Tidak heran, makamnya setiap hari selalu diziarahi ribuan orang tanpa henti. *

 

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler