Network
PORTAL MAJALENGKA - Para demonstran atas nama Forum Solidaritas Dharma Ayu yang berasal dari berbagai daerah dan organisasi masyarakat di Pondok Al Zaytun sempat ricuh hingga terjadi aksi saling dorong dengan polisi.
Massa aksi yang datang dari arah timur dan barat menuju gerbang Pondok Pesantren Al Zaytun itu, berupaya memaksa untuk menerobos barisan pengamanan polisi untuk mendekat ke gerbang utama Ponpes Al Zaytun.
Dalam unggahan video di Instagram @indramayuinfo massa aksi yang melakukan aksi brutal di ponpes Al Zaytun itu diamankan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: MUI Ungkap Ponpes Al Zaytun Telah Terafiliasi Gerakan Negara Islam Indonesia
Sebagaimana diketahui pada aksi kedua yang dilaksanakan pada Kamis, 22 Juni 2023 di Ponpes Al Zaytun ini kapolres menurunkan ribuan pihak keamanan yang berasal dari Polres Indramayu dan dibantu dengan Polres Subang, Majalengka, Kuningan, dan Cirebon.
Sebelum massa demonstran berdatangan, massa tandingan dari Al Zaytun telah berjaga di belakang kawat berduri yang dipasang di depan Pondok Pesantren Al Zaytun sambil melafalkan Asmaul Husna.
Bahkan sebelum para massa aksi dari ribuan warga itu berdatangan, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang juga sempat keluar dan menyapa ribuan massa tandingan yang telah bersiaga itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya dalam surat tersebut, Forum Solidaritas Dharma Ayu ini geram akan sikap pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun yang menyatakan bahwa Alquran hanyalah karangan Nabi Muhammad. Mereka menilai hal itu sudah termasuk perilaku menistakan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Mereka juga merasa geram karena pamflet yang ditempel pihak Al Zaytun kepada pihak demonstran saat aksi damai Forum Indramayu Menggugat pada minggu lalu. Mereka menilai tulisan tersebut secara tidak langsung menantang masyarakat Indramayu dan umat muslim.
