Network
PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Jawa Barat, menambah 909 tempat pemungutan suara (TPS) karena alasan pandemi Covid-19 dari semula 703 TPS menjadi 1.612 TPS.
Satu TPS tidak lebih dari 500 hak pilih. Tingkat kesesuaian setelah jumlah hak pilih 753.798 orang dibagi 1.612, maka muncul angka kesesuaian 468 hak pilih per TPS.
Baca Juga: Biaya Membengkak, Pemkab Bogor Anggarkan Rp20 Miliar untuk Pilkades
“Sehingga total TPS sekarang berjumlah 1.612,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor Renaldi Yushab di Cibinong Bogor, Selasa 15 Desember 2020.
Penambahan jumlah TPS tersebut berimbas pada membengkaknya biaya pelaksanaan Pilkades Kabupaten Bogor.
Dari semula dianggarkan Rp15 miliar, kini biaya penyelenggaraan Pilkades Bogor ditambah Rp7 miliar.
Baca Juga: Jelang Penyelenggaraan Pilkades, Pemkab Ciamis Efisiensi Anggaran SKPD
“Semula Rp15 milyar, berdasar analisa kebutuhan kita sudah usulkan kembali sebagai dukungan pembiayaan efek penambahan 909 TPS. Perkiraan bertambah Rp7 miliar, kurang lebih total Rp22 milyar,” kata Renaldi.
Dia mengatakan, demi mengurangi kerumunan saat pemilihan, panitia pilkades juga bakal menerapkan sistem shift.
