Trump : Demokrat akan Mencuri Pemilu

- 25 Agustus 2020, 11:36 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di White House, Washington DC, AS, Selasa 17 November 2020.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di White House, Washington DC, AS, Selasa 17 November 2020. /Dok. White House via Antara/

PORTAL MAJALENGKA – Donald Trump memperingatkan warga Amerika Serikat bahwa Partai Demokrat akan berusaha mencuri pemilihan.

Hal tersebut dipertegas Partai Republik yang membuka konvensi nasional Senin 24 Agustus 2020.

Partai Republik mengurai opini mengerikan Amerika jika calon Demokrat Joe Biden bakal menggulingkan Donald Trump November mendatang.

Seperti dilansir Reuters, Trump berbicara pada hari pertama Konvensi Nasional Partai Republik di Charlotte, Carolina Utara.

Setelah menerima cukup suara untuk memenangkan pencalonan menghadapi Biden, dalam pemilihan 3 November mendatang.

Partai Republik menawarkan pesan menginspirasi dan positif, kontras dengan konvensi Demokrat yang dianggap gelap dan suram.

Tapi pembicara malam pertama membumbui ucapan mereka dengan ramalan tidak menyenangkan, jika Demokrat memenangkan kekuasaan.

“Trump terpilih untuk melindungi orang yang kita cintai,” ujar Charlie Kirk, aktivis Republik dari kelompok siswa konservatif.

“Trump melindungi dari massa yang ingin menghancurkan cara hidup kita, lingkungan kita, sekolah, gereja, dan nilai-nilai,” kata Kirk.

Konvensi empat hari Republik berlangsung pada saat kritis bagi Trump.

Baca Juga: Joe Biden : Trump Gagal Lindungi Amerika

Trump mengikuti Biden dalam jajak pendapat nasional selama pandemi yang telah menewaskan lebih dari 176.000 orang Amerika.

Pandemi yang sudah menghapus jutaan pekerjaan dan mengikis posisi presiden di antara para pemilih.

Trump fokus pada “hukum dan ketertiban” menanggapi protes setelah polisi membunuh George Floyd, pria kulit hitam di Minneapolis.

Dia telah mendorong sekolah dan bisnis untuk dibuka kembali meskipun ada pandemi.

Pesan tersebut mewakili upaya untuk merangkul pemilih pinggiran kota, terutama wanita yang telah meninggalkan Republik selama era Trump.

Namun hari hiruk-pikuk lainnya bagi Trump mengancam akan membayangi upayanya mengkalibrasi ulang kampanye tersebut.

Di Washington, Kongres Demokrat memeriksa Jenderal Pos AS Louis DeJoy, seorang donor Trump.

Baca Juga: Trump Balas Serangan Demokrat

Dia diperiksa apakah sengaja menyabotase layanan surat untuk merusak pemungutan suara melalui surat.

Sementara salah satu penasihat terdekat Trump, Kellyanne Conway, bersiap untuk meninggalkan Gedung Putih.

Penyelidikan Jaksa Agung New York terhadap bisnis keluarga Trump juga semakin dalam pada hari Senin.

Sementara Garda Nasional dikerahkan di Wisconsin, setelah pria kulit hitam ditembak di belakang oleh polisi.

Investigasi Reuters juga mengungkapkan skandal seks yang melibatkan pemimpin evangelis Jerry Falwell Jr.

Dia merupakan pendukung Trump, yang jabatannya di Universitas Kristen yang dia kelola dalam ketidakpastian. (Reuters/Jeff Mason)

 

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah