Network
PORTAL MAJALENGKA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Senin 7 Maret dan Selasa 8 Maret 2022 akan melakukan misi diplomasi ke sejumlah negara tetangga Ukraina.
Tentu saja tujuan dari Antony Blinken adalah mengamankan posisi AS di tengah konflik Rusia dan Ukraina.
Termasuk, tujuan AS mencari dukungan, agar negara-negara tetangga dapat membantu Ukraina saat Rusia masih melakukan agresi militer hingga saat ini.
Dijadwalkan, Antony Blinken akan berkunjung ke Lithuania, Latvia dan Estonia. Pasalnya, Belarusia sudah mengizinkan pasukan Rusia untuk bermarkas disana.
“Penting bagi orang-orang untuk memahami apa yang sebenarnya dipertaruhkan dan hal itu bahkan melampaui Ukraina, bahkan melampaui negara-negara Baltik, bahkan melampaui Eropa,” kata Blinken, Senin 7 Maret 2022.
Dalam kunjungan yang pertama, Blinken akan bertemu dengan Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda, sebelum melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Perdana Menteru Lithuania.
Nauseda mengingatkan kepada Blinken, jika gagal menghentikan invasi Rusia ke Ukraina, khawatir akan memicu konflik global.
Sebab, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berhenti menyerang. Sehingga, dunia wajib membantu Ukraina.
“Maksud saya tentunya, (membantu) dengan segala cara, jika kita ingin mencegah Perang Dunia III. Pilihan itu ada di tangan kita,” katanya, Senin, 7 Maret 2022.
Lithuania, merupakan salah satu anggota NATO, telah mengirimkan bantuan militer kepada Ukraina dan menerima sejumlah kecil pengungsi Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari lalu.
Berbeda dengan Lithuania, Belarusia malah mengizinkan Rusia untuk melancarkan serangan ke Ukraina dari wilayahnya.
Bahkan, pada tahun 2021, Belarusia melarang Duta Besar Julie Fisher menjalani tugasnya dan memberi tahu AS untuk menarik staf kedutaannya.
Hal ini dilakukan sebagai respon atas sanksi AS menyusul penumpasan aksi protes terhadap pemimpin Belarusia, Alexander Lukashenko pada 2020.
Sebelumnya, pada Sabtu 5 Maret 2022, Rusia meminta agar otoritas di Estonia, Latvia dan Lithuania mengambil sejumlah langkah untuk melindungi kedutaan besar Rusia usai terjadi penyerangan terhadap diplomat mereka di Vilnius.***
