Indonesia Gaungkan Kerja Sama Pemberdayaan UMKM dan Penanganan Perubahan Iklim di Asia Pasifik

- 15 November 2021, 09:00 WIB
Menkominfo Johnny G Plate (kiri) bersama dengan Duta Besar Perancis Olivier Chambard (kanan) di Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Menkominfo Johnny G Plate (kiri) bersama dengan Duta Besar Perancis Olivier Chambard (kanan) di Widya Chandra, Jakarta Selatan. /Dok. kominfo.go.id/

Pemberdayaan UMKM yang Inklusif Peningkatan pemberdayaan UMKM penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi inklusif.

Kegiatan usaha UMKM tidak hanya menjadi jaring pengaman bagi masyarakat penghasilan rendah, tetapi juga menyerap tenaga kerja yang sangat besar.

Pada 2019, UMKM berkontribusi terhadap 52 persen PDB Asia Pasifik dan berhasil menyerap 50 persen tenaga kerja.

Baca Juga: Prediksi Skor Spanyol vs Swedia Berdasarkan Statistik dan Head to Head

Di Indonesia, bahkan UMKM juga terbukti sangat berperan dalam menghasilkan kesempatan kerja yang inklusif bagi masyarakat.

Hal itu terlihat dari data bahwa 64 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Artinya, hal ini membuktikan bahwa pemberdayaan UMKM di Indonesia sangat inklusif karena juga Indonesia teah menjadi bagian pemberdayaan perempuan di tanah air.

“Kita ketahui, di Indonesia UMKM juga merupakan tulang punggung perekonomian negara. Oleh karena itu, pemerintah sangat memberikan dukungan, baik dalam wujud program, kebijakan, maupun bantuan permodalan serta pendampingan, agar UMKM memiliki daya ungkit dan segera pulih dari tekanan pandemi,” kata Menkominfo Johnny.

Baca Juga: Pertamina Ungkap Kebakaran Tangki Minyak Produk Pertalite, Pasokan Masyarakat Aman

Presiden menegaskan peningkatan inklusi keuangan merupakan prioritas. Hal itu diwujudkan Indonesia salah satunya melalui pemberian pinjaman lunak dan bantuan lebih dari US$4 miliar bagi 17,8 juta UMKM dan usaha kecil perorangan yang terdampak pandemi pada 2021.

Indonesia juga terus bekerja keras mendukung transformasi digital UMKM selama pandemi. Kini, 8,4 juta UMKM di Indonesia tercatat telah memasuki ekosistem digital, termasuk 54 persen di antaranya merupakan UMKM milik perempuan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah