Network
PORTAL MAJALENGKA-Pejabat kesehatan Thailand membenarkan kabar seorang pria meninggal dunia 10 hari usai divaksin COVID-19 awal Maret ini.
Pria itu disuntik vaksin pada 3 Maret dan meninggal pada 13 Maret. Ia menambahkan bahwa gerakan vaksinasi di negara tersebut tetap berjalan.
Pihaknya meyakinkan masyarakat bahwa penyebab kematian pria tersebut bukan karena vaksin.
Baca Juga: Sebanyak 6.969.201 Orang di Indonesia Telah Divaksinasi COVID-19
"Saya yakin kematian ini berasal dari aneurisma dan tidak terkait dengan vaksin," kata Sopon saat konferensi pers.
Pria tersebut mempunyai riwayat penyakit dan menjalani operasi pada Januari, kata pejabat kesehatan, Tawee Chotpitayasunond.
Sejauh ini, otoritas Thailand telah menyuntikkan sekitar 136.000 dosis vaksin COVID-19.
Baca Juga: Jawa Barat Ekspor 20 Ton Teh ke Uni Emirat Arab Nilai Capai Rp 614 Juta
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menjadi orang pertama di Thailand yang divaksin AstraZeneca pada 16 Maret.
Mereka yang sudah menerima vaksin di Thailand sejauh ini adalah para petugas medis garda terdepan dan masyarakat yang memiliki profesi vital.
Selain itu juga kelompok orang yang usia dan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Baca Juga: Polres Sukabumi Gagalkan Penyelundupan 18.800 Benih Lobster Ilegal
Tercatat 28.577 kasus dan 92 kematian COVID-19 di negara Asia tenggara tersebut.***
