Kunci Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Menurut Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan

- 30 Oktober 2021, 16:49 WIB
TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.
TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang. /Tiara Maulinda/ Aksara Jabar/

PORTAL MAJALENGKA - Penemuan mayat pada 18 Agustus 2021 pagi dalam bagasi mobil Alphard di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, masih terus didalami dan diburu pelakunya oleh aparat kepolisian.

Namun, sudah tiga bulan berjalan kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang, itu belum muncul tersangka.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu ditangani langsung oleh Mabes Polri dengan mendatangkan ahli forensik dan pakar hukum pidana.

Baca Juga: Dibentuk Tim Independen Ungkap Pembunuhan Subang, Saran Mantan Kapolda Jabar Jenderal Anton Charliyan

Sementara Mantan Kapolda Jabar Irjen. Pol. (Purn) Anton Charliyan mengatakan bahwa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang harus segera diselesaikan. Karena sudah menjadi isu Jawa Barat bahkan nasional.

Berdasarkan pengalamannya dalam menangani kasus-kasus besar dan rumit, mantan Kapolda Jabar itu memberikan penilaian soal kunci pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Anton Charlian atau yang akrab disapa Abah Anton yang juga mantan Kadiv Humas Polri, itu pernah sukses menangani dua kasus besar yang menjadi isu nasional bahkan internasional. Yaitu pembunuhan aktivis buruh Marsinah di Jawa Timur dan aktivis HAM, Munir.

Baca Juga: Jelang Penetapan Tersangka Pembunuhan Subang, Danu Dicecar 17 Pertanyaan Penyidik

Menurutnya, ada kunci pengungkapan sebuah kasus. Berdasarkan pengalamannya dalam mengusut satu kasus rumit.

Anton Charliyan mengatakan bahwa kunci pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang adalah penyidik harus ulet, serius, dan harus berdasarkan scientific crime investigation.

Dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, jika polres kewalahan, harus ada backup khusus dari Polda. Bahkan jika perlu, penyidik itu harus gabungan.

Baca Juga: Alasan Luna Maya Belum Menikah Sampai Sekarang, Bukan Karena Ariel Noah

“Waktu saya melakukan penyidikan (kasus) Munir saja anggotanya itu lebih dari 60 orang. Jadi kita harus betul-betul mengerahkan satu kekuatan yang cukup signifikan. Kenapa? Karena dalam setiap item itu harus ada yang menanganinya," ungkap Anton Charliyan dikutip dari Desk Jabar.

Sebab itu, jelas dia,  tim penyidik juga harus dibagi-bagi lagi. Ada tim yang khusus menangani masalah saksi. Ada tim yang khusus menangani barang bukti. Ada tim yang menangani scintific crime investigation, dan tim lain tergantung kepentingan.

“Tim masalah saksi tugasnya khusus hanya mengelola saksi. Tim barang bukti hanya mengelola barang bukti, tim scintific investigation khusus menangani hasil uji lab dan lain-lain. Itu saja tugas masing-masing tim khusus itu,” ujar Anton.

Baca Juga: Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Online Cukup Mudah, Simak Selengkapnya

Tak kalah pentingnya, tambah Anton Charliyan, selanjutnya harus ada evaluasi yang berkala. Membahas sampai sejauh mana perkembangan kasus yang dihadapi.

Bisa dilakukan minimal 1 minggu 1 kali evaluasi. Sehingga progresnya setiap hari setiap bulan akan jelas.

Keseriusan penanganan kasus Subang tersebut, terlihat dari penyelidikan tidak hanya dilakukan dari Polres Subang. Tetapi juga dibackup dari Polda Jabar dan Mabes Polri.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta RCTI 30 Oktober 2021: Ada Provokator yang Membuat Elsa Berniat Membunuh Lagi

Bahkan dalam Mabes Polri menurunkan tim ahli forensik untuk melakukan visum kepada korban pembunuhan tersebut.

Polisi masih terus berupaya keras mengumpulkan, mencocokkan dan menganalisis bukti-bukti yang didapat di lapangan.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini pihak kepolisian sudah mengantongi data, bukti, dan keterangan ahli. Tinggal menunggu hasil dan jika sudah pasti akan segera diumumkan.***

Berita ini sudah pernah tayang di Desk Jabar dengan judul: Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Ini Kunci Pengungkapan Kasus Menurut Mantan Kapolda Jabar

 

Editor: Husain Ali

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah