Bola Liar Kasus Pembunuhan Subang, Ungkap Motif Harta, Kuasa dan Cinta, Kata Pakar

- 29 Oktober 2021, 11:42 WIB
Kapolres Subang AKBP Sumarni saat olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kapolres Subang AKBP Sumarni saat olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. /Instagram Polres Subang

PORTAL MAJALENGKA - Pakar Hukum Universitas Padjadjaran Yesmil Anwar menyoroti kinerja kepolisian terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Ini kelihatan tidak meratanya profesionalitas penyidik di lapangan," ujar Yesmil Anwar kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Menurut Yesmil Anwar, selama berbulan bulan belum terungkapnya kasus tersebut menjadi ujian berat profesionalitas polisi.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Subang Menurut Mantan Kapolda Jabar Jenderal Anton Charliyan

Lebih lanjut, Yesmil Anwar melihat kasus ini akhirnya menjadi bola liar karena sudah terlalu lama pengungkapannya.

Bareskrim Mabes Polri sampai turun tangan, karena dalam kasus ini yang dicari tidak hanya dari kesaksian.

"Tapi yang dicari kebenaran formil yang benar benar terjadi," kata Yesmil Anwar.

Baca Juga: Jelang Penetapan Tersangka Pembunuhan Subang, Ini Pengakuan Anak dari Istri Muda Yosef

Menurut Yesmil Anwar, penyidik bisa menggunakan forensik untuk membantun pengungkapan kasus.

Sementara itu, kesaksian yang didapatkan juga harus didukung dengan bukti bukti.

Yesmil Anwar berharap penyelesaian kasus ini harus sesegera mungkin. Sebab jika dibiarkan berlarut larut akan mencoreng kepolisian sendiri.

Baca Juga: Danu Dipanggil Ke Polres Subang, Kuasa Hukum Langsung Dampingi untuk Ungkap Pelaku Pembunuhan di Subang

Dia menjelaskan, kasus pembunuhan di Subang memiliki di antara tiga motif ini.

Yakni keuangan, kekuasaan, dan hubungan sosial. Cinta dan kecemburuan termasuk dalam hubungan sosial.

Namun menurut Yesmil bisa saja kasus pembunuhan Subang motifnya lebih dari satu macam, atau malah tiga tiganya. Nah itulah yang perlu diperdalam.

"Kenapa anaknya dibunuh? forensiknya sangat penting. Lalu dicek kondisi mobilnya, apakah bensinnya penuh? Kalau mobilnya dipasang GPS bisa ketahuan mobil kemana saja," ujarnya.

Menurut Yesmil pemeriksaan saksi disisir mulai dari lingkungan pertama keluarga korbna hingga ke masalah pribadi korban.

"Ini kurang fair ketika yang diperiksa banyaknya (Yosef) terus. Diperiksalah sesuai KUHAP," katanya.

"Lebih diperlihatkan kepada msyarakat prosesnya karena masyarakat menginginkan adanya keadilan," sambung dia.

Artikel ini sebelumnya tayang di Desk Jabar dengan judul: Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Terbaru Hari Ini, Yesmil Anwar Sebut Ada Bola Liar bagi Polisi, Ini Alasannya.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah