PORTAL MAJALENGKA - Terungkap, terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, mengumpulkan dana untuk kegiatan mereka dari kotak amal.
Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalbar Brigjen (Pol) Rudi Tranggono mengatakan, mereka semua terlibat jaringan teroris.
Mereka sengaja dipengaruhi dan dicuci otaknya dengan paham-paham radikal.
Baca Juga: Setelah Baku Tembak, Satgas Nemangkawi Klaim Berhasil Kuasai Markas Kelompok Teroris Papua
"Sehingga nanti mereka dapat melakukan aksi teror yang dapat meresahkan masyarakat," kata Rudi Tranggono dalam keterangan tertulisnya dilansir dari Antara.
Dia menjelaskan, terduga teroris yang ditangkap kemarin, adalah mereka yang bertugas mencari dana untuk kegiatan-kegiatan mereka melalui kotak-kotak amal yang ada di restoran.
Selain itu di masjid-masjid yang tanpa diketahui jika uang itu untuk mendukung kegiatan mereka.
Baca Juga: Densus 88 Sebut 37 Terduga Teroris di 10 Provinsi Sebagian Besar Anggota Kelompok JI
Padahal, kata Kabinda Kalbar, niat masyarakat yang menyumbang untuk bersedekah, namun oleh kelompok-kelompok itu malah menggunakan uang sedekah itu untuk kegiatan terorisme.
Editor: Muhammad Ayus
Sumber: ANTARA