Terbaru Kasus Subang, Inilah Pernyataan Tegas Polda Jabar Soal Tersangka Pembunuhan

18 Mei 2022, 10:55 WIB
Penggiringan opini publik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dari pemberitaan disayangkan Kabid Humas Polda Jabar dan harus dihentikan /kolase dok. Deskjabar/

PORTAL MAJALENGKA - Terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, inilah pernyataan tegas Polda Jabar soal tersangka pembunuhan.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang saat ini sudah hampir 10 bulan dan polisi belum juga menetapkan tersangka.

Padahal, polisi sudah mengumpulkan ratusan bukti dan memeriksa ratusan saksi untuk mengungkapnya.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru, DNA Asing di TKP Pembunuhan Cocok dengan BAP dan Alibi Saksi Ini?

Sejak awal penyelidikan polisi yakin bahwa pelaku bisa terungkap, namun tetap saja kesulitan untuk menetapkan tersangka.

Di sisi lain, lamanya pengungkapan kasus Subang membuat banyak spekulasi liar di luaran.

Banyak info terkait dengan informasi yang menyebut tersangka mengarah ke seseorang yang padahal belum bisa dibuktikan.

Baca Juga: Terbaru Kasus Subang: Siap-siap, Pelaku Semakin Tidak Tenang Ternyata Polisi Punya Bank DNA Para Saksi

Terkait informasi tersangka pembunuhan itu, Polda Jabar yang menangani kasus ini, angkat bicara.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menegaskan, kepolisian tidak pernah mengeluarkan data teknis sembarangan. Apalagi tersangka pembunuhan. 

Apalagi, tambah perwira dengan tiga melati di pundak itu, jika data itu diberikan kepada sembarang orang.

Baca Juga: Terbaru Kasus Subang: Ada yang Deg-degan, Polisi Temukan DNA Pelaku di TKP Pembunuhan

"Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan data teknis terkait penyelidikan dan penyidikan," kata Ibrahim Tompo dikutip dari Desk Jabar.

Ia menyebutkan, jika kepolisian mengeluarkan data teknis sembarangan berarti menyalahi Undang Undang.

"Itu bertentangan dengan Undang Undang Kebebasan Informasi Publik, dimana termasuk informasi yang dikecualikan," katanya.

Jika ada informasi data teknis yang beredar, tegas dia, maka data dan informasi tersebut berasal dari sumber yang tidak bisa dipercaya.

Sebaliknya, hal tersebut akan mengganggu jalannya penyelidikan dan penyidikan.

Lebih dari itu, akan menjadi informasi yang menyesatkan publik.

"Diimbau kepada beberapa pihak yang melansir informasi terkait hal ini agar menghentikan memberikan info yang tidak faktual dan tidak mendasar," ujarnya..

Seperti diketahui, kasus pembunuhan Subang belum juga terungkap siapa pelakunya. Kasus ini merenggut nyawa sang ibu Tuti dan anaknya Amelia.

Keluarga dekat sudah diperiksa polisi sejak kasus ini bergulir. Seperti suami dan ayah korban Yosef, anak dan kakak korban Yoris dan keponakannya Danu.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler